![]() |
| Relawan Turuntangan bersama keluarga korban longsor Jalan Perjuangan Aek Parombunan Sibolga |
SIBOLGA - Yayasan Turuntangan distribusikan logistik untuk warga terdampak bencana longsor di Jalan Perjuangan, Kelurahan Aek Parombunan, Kec. Sibolga Selatan, Kota Sibolga, pada.Sabtu (19/12/2025).
Sebelumnya, Jumat (18/12) organisasi kerelawanan yang berpusat di Jakarta ini juga telah mendistribusikan bantuan yang sama bagi warga terdampak longsor di.Jalan Murai, Kelurahan Aek Manis, Kecamatan Sibolga Selatan, Kota Sibolga.
Koordinator relawan untuk tanggap bencana Sumut, khususnya di Tapanuli Tengah dan Sibolga, Dewi Sesanti Ningtyas, menjelaskan Turuntangan dan para donatur yang membersamainya dalam aksi Peduli Bencana Sumatera ini turut berbelasungkawa atas jatuhnya korban jiwa pada bencana longsor yang terjadi di Sibolga, pada 25 November 2025 lalu.
Kehadiran Turuntangan di Sibolga merupakan wujud dari rasa empati dan simpati kepada keluarga korban yang tetap tabah dan sabar dalam menghadapi bencana yang terjadi.
"Dukungan logistik yang kami berikan tidak akan bisa mengganti segala kehilangan yang dialami keluarga korban, namun kami berharap bantuan ini bisa meringankan beban ekonomi yang mereka hadapi khususnya dalam memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari," jelas Dewi.
"Doa kami, semoga seluruh keluarga korban dapat bangkit dari keterpurukan pasca bencana ini, dan keadaan cepat pulih seperti sedia kala," tambahnya.
Sementara itu, relawan Turuntangan Hezkel Given Marzes Potoruw menambahkan, Turuntangan secara nasional ikut membersamai seluruh daerah yang terdampak bencana banjir dan longsor di Sumatera, yakni Aceh, Sumut dan Sumbar.
Khusus Provinsi Sumut, pihaknya berkonsentrasi melakukan aksi kerelawanan di Tapanuli Tengah dan Kota Sibolga.
Sejak Selasa lalu (16/12/2025), Turuntangan telah meninjau langsung sejumlah desa dan kelurahan yang menjadi titik terparah bencana, seperti Desa Hutanabolon dan Kelurahan Sipange di Kecamatan Tukka, Tapanuli Tengah serta Kelurahan Aek Manis, Kelurahan Aek Parombunan dan Kelurahan Huta Tonga-Tonga di Kota Sibolga.
"Setelah itu langsung kita susul dengan pendistribusian logistik berupa sembako (beras, minyak, telur), hygiene set, school stationery set, makanan cepat saji, snack dan susu anak-anak, serta alas tidur Lansia, baby diaper dan sanitary napkin," jelas Hezkel merincikan.
Khusus untuk bencana longsor Sibolga, pihaknya mendistribusikan logistik masing-masing 19 paket untuk keluarga korban di Jalan Murai, 10 paket untuk keluarga korban di Jalan Perjuangan dan 3 paket untuk warga terdampak longsor di Jalan Walet.
"Paket logistik ini sendiri berasal dari Yayasan Turuntangan dan para donatur yang membersamai kami dalam aksi tanggap bencana Sumatera," pungkasnya.
Sebelumnya, pada Selasa (25/11/2025), terjadi bencana banjir bandang dan longsor di tiga provinsi masing-masing Aceh, Sumut dan Sumbar.
Di Sumut, Kab. Tapteng menjadi daerah terparah terpapar bencana ini.
dan untuk Kota Sibolga, di sejumlah titik, yakni Perbukitan Jalan Murai, Jalan Perjuangan, Jalan Walet dan Jalan Sutoyo Siswomiharjo (Bukit Tangga Seratus) dan Jalan SM Raja (Belakang Masjid Budi Sehati) Sibolga.
Akibat bencana ini, 64 orang meninggal dunia dan 1 orang dinyatakan hilang.

