Viral, Oknum Pejabat PLTU Masukkan 'Kekasih' Menjadi Karyawan

SW25
0
Akun Tiktok Labuhan Angin yang mengungkap terjadi dugaan nepotisme di PLTU Labuhab Angin

TAPTENG -| Kehebohan kembali menggemparkan PLTU Labuhan Angin, Tapanuli Tengah, setelah terjadinya kecelakaan kerja yang menewaskan Hasan, warga Belawan, Kota Medan, dan terbakarnya turbin pembakit yang sampai saat ini penyebabnya masih menjadi perdebatan di masyarakar, kali ini PLTU Labuhan angin kembali geger karena persoalan perekrutan karyawan melalui orang dalam.


Tak tanggung-tanggung, informasi bakan menyebutkan bahwa masuknya salah seorang karyawati di PLTU Labuhan Angin tersebut dilatarbelakangi oleh asmara, atau karena pacaran.


Demikian yang terungkap dalam vidro yang diunggah akun Labuhan Angin di tiktok.


Dalam video pertama yang diunggah pada 28 Juli 2025, berdurasi 38 detik tersebut menceritakan diduga memiliki hubungan asmara Asisten Manager Bagian Pemeliharaan PLN Indonesia Power, Alen Suryotomo memasukkan 'kekasih' MA sebagai tenaga kerja pada PLTU Labuhan Angin. Dan video tersebut pun sudah tanyang lebih dari 400 ribu kali.


Sementara itu, pada video kedua dalam akun yang sama, yang diunggah 31 Juli 2025, bahwa yang bersangkutan wanita yang disebut-sebut sebagai kekasih dari Asisten Manager Bagian Pemeliharaan PLN Indonesia Power, UBP Labuhan Angin, Alen Suryotomo, MA, mengklarifikasi issu yang beredar.


Dalam unggahan akun pribadinya, MA, mengaku bahwa dirinya masuk sebagai tenaga kerja di PLTU Labuhan Angin dibantu oleh orang dalam yang notabene adalah keluarganya.


"Assalamualaikum wr wb. Halo semuanya, disini saya ingin klatifikasi trntang berita yang sudah beredar luas, bahwa berita itu tidak benar. Awal saya masuk (kerja) beberapa bulan lalu, ya benar saya dibantu oleg keluarga saya untuk bekerja disana, tapi tidak dibantu sama sekali oleh beliau. Saya bakan baru mengenal beliau setelah saya bekerja disana, dan tidak punya hubungan apa-apa hanya sekedar kenal karyawan dan bos, juga berbeda divisi. Bakan tidak ada bukti apa apa yang menunjukkan saya memiliki hubungan spesial dengan beliau. Dan kasus ini juga sedang ditangani oleh pihak keluarga saya karena termasuk pencemaran nama baik. Saya memohon maaf untuk semua pihak yang dirugikan, terima kasih" kata MA dalam postingannya.


Video klarifikasi tersebut juga ramai dikunjungi netizen, dan menjadi perbincangan dikhalayak ramai, seolah membuktikan bahwa untuk bekerja di PLTU Labuhan Angin, harus memakai orang dalam.


Menanggapi hal itu, Manager PT. PLN Indonesia Power UBP Labuhan Angin, Henri Purba, membenarkan adanyw video tersebut, namun pihaknya menyebutkan bahwa hal itu tidak benar adanya.


"Sejauh saya lihat dan ketahui ijin Tidak Benar Pak," kata Henri kepada wartawan, Rabu (06/08/2025) melalui pesan Whatshapnya.


Disinggung soal penyataan MA, bahwa dirinya masuk karena diurus oleh keluarga sebagai orang dalam PLTU Labuhan Angin, Henri mengaku belum mengetahui hal itu.


"Maaf Bang saya blom dapat info karna bru 1 minggu penugasan disini, Untuk komunikasi lanjut ijin abg bisa ke bang Bongot Sinaga ya Asisten Manager Administrasi saya yang udah lama penugasan disini," jawabnya.


Ditanya soal siapa orang dalam yang memasukkan MA sebagai tenaga kerja, Henri enggan menjawab.


Masuknya MA sebagai tenaga kerja di PLTU Labuhan Angin, ternyata berbanding terbalik dengan aksi blokade yang pernah dilakukan warga Lingkungan Tiga Mungkur, Kelurahan Tapian Nauli, Kecamatan Tapian Nauli, beberapa waktu lalu.


Dalam orasinya saat itu, massa menyampaikan karena warga  menginginkan PLTU Labuhan Angin dapat memperkerjakan warga lokal, bukan sebaliknya memperkerjakan orang diluar.


"Kita sudah sejak lama  mengajukan agar dapat berkerja di PLTU Labuhan Angin, namun tak pernah di gubris," ujar Rina Simanjutak saat aksi beberapa waktu lalu. --AAZ--

Tags

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)