AGAM - Disela kegiatan menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Lokakarya LP3N serta Musda VII PD Perti Sumbar 2025, Ketua Umum Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti) Buya H.M. Syarfi Hutauruk, melakukan kunjungan ke Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) Canduang, pada Sabtu (26/7/2025).
Sosok yang akrab disapa Buya Syarfi ini tidak datang sendiri. Kehadirannya turut didampingi Ketua PD Perti Sumbar yang baru saja terpilih pada Musda VII yang dihelat pada 24 Juli 2025 lalu, Buya Drs. Afrizal Moetwa, MA.
Selain mengunjungi MTI Canduang, Buya Syarfi dan rombongan berkesempatan berziarah ke makan pendiri Perti, Syeikh Sulaiman Arrasuli di Canduang Kab. Agam.
Kepada limakabar.com, Buya Syarfi menjelaskan, MTI Canduang merupakan tempat dirinya mengenyam pendiddikan agama Islam.
Kedatangannya ke MTI Canduang untuk bernostalgia dan menapaktilasi perjalanan hidup masa kecilnya, di Halaman Panjang, Koto Laweh, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Buya Syarfi mengisahkan, saat mengenyam pendidikan di MTI Canduang, dirinya tinggal di Surau Kariang dan kerap bersama-sama dengan warga sekitar menyemai, menanam dan memanen padi.
![]() |
Buya Syarfi Hutauruk saat menapaktilasi perjalan hidup masa kecilnya di Halaman Panjang, Koto Lawh, Kec. Canduang, Kab. Agam |
BACA JUGA : Buka Rakernas dan Lokakarya LP3N Perti, Buya Syarfi Sampaikan Harapan Perti Mendunia 2023
Sebagai anak dari keluarga sederhana, Buya Syarfi memilih melanjutkan pendidikannya ke MTI Canduang yang jarak tempuhnya 2 hari satu malam dari kampung halamannya di Sorkam, Kab. Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.
"Saya pertama kali tiba di sini pada tahun 1973, diantarkan oleh ayah dan ibu saya untuk bersekolah di MTI," kenang Buya Syarfi.
Meskipun Surau Kariang yang dulu ia jadikan tempat tinggal telah runtuh dimakan usia, Buya Syarfi berbangga hati karena di tempat dirinya dulu menuntut ilmu agama, telah berganti menjadi masjid yang megah dan indah.
![]() |
Surau Kariang yang saat ini telah direnovasi menjadi masjid megah tempat Buya Syarfi belajar Al Qur'an |
"Dulu ini hanya Surau yang sederhana sekali, tempat kami mengaji dari Maghrib sampai Isya. Kini Alhamdulillah, masjidnya sudah cantik," pujinya.
Sosok yang pernah tiga periode menjadi anggota DPR RI ini mengaku, salah satu proses perjalanan hidupnya yang ia syukuri adalah bisa mengenyam pendidikan di Canduang, Sumatera Barat.
Pengalaman masa kecil itu memberi pengaruh positif dalam pembentukan karakter dirinya hingga beberapa kali diberi Allah mengemban amanah sebagai anggota DPR RI dan kepala daerah di Sibolga.
"Mungkin, kalau saya tidak merantau ke sini, jalan hidup yang saya jalani akan sangat berbeda dengan apa yang telah saya jalani saat ini. Saya bersyukur taqdir Allah selalu yang terbaik, baik untuk saya pribadi dan keluarga dan mudah-mudahan juga untuk agama, bangsa dan negara," pungkasnya.