PANDAN – Kita pasti pernah mendengar kata Luar Biasa. Jika merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ini merupakan kata sifat yang berarti tidak seperti biasanya, tidak sama dengan yang lain dan istimewah.
Jika merujuk pada defenisi diatas, maka kata luar biasa
ini layak disandarkan pada PT Agincourt Resources, pengelola Tambang Emas
Martabe, yang berlokasi di Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan,
Provinsi Sumatera Utara.
Luar biasa bukan karena perusahaan ini berhasil mengoperasikan
tambang seluas 30 kilometer persegi. Dan bukan pula karena hasil produksinya
yang mencapai lebih dari 200.000 ounce emas dan 1-2 juta ounce perak pertahun.
Tapi karena, sejak perusahaan tambang ini hadir,
ribuan anak-anak dari sekitar wilayah operasinya kembali berani bermimpi setinggi
langit untuk menggapai apa pun yang mereka cita-citakan.
Bagaimana tidak luar biasa! Perusahaan yang melibatkan lebih dari 3.000 karyawan dan kontraktor tersebut, memiliki program Beasiswa Martabe Prestasi, yang sudah berjalan sejak Tahun 2017 silam.
Menariknya, program yang benar-benar menyentuh
kebutuhan dasar masyarakat khususnya di wilayah lingkar tambang tersebut, dijalankan
tidak semata-mata untuk memenuhi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau biasa
disebut SDGs (Sustainable Development Goals), melainkan lahir dari
dorongan tanggungjawab moral dan kemanusiaan atas masa depan generasi muda
bangsa yang harus dipersiapkan sejak dini.
SDGs ke-4 yang mengamanahkan tentang penyediaan pendidikan
yang inklusif, adil dan berkualitas bagi semua kalangan, dijadikan motivasi
untuk terus bergerak dan berdampak demi masa depan anak-anak bangsa yang lebih
cerah.
Bayangkan! Perusahaan yang mulai berproduksi penuh
pada 24 Juli 2012 ini, secara berkelanjutan dan secara terus menerus
menggelontorkan rupiah yang tidak sedikit, untuk ribuan anak-anak di wilayah
kerjanya guna dapat mengakses Pendidikan dengan baik kapan pun dan dimana pun.
Sejak dimulai pada Tahun 2017, sebanyak 2.617 siswa
dengan latar belakang jenjang pendidikan yang berbeda, telah merasakan manfaat
luar biasa dari program ini.
Luar biasanya lagi, total bantuan yang dikucurkan oleh perusahaan ini untuk program Beasiswa Martabe Prestasi telah mencapai Rp18,79 miliar, hanya dalam kurun waktu 9 tahun.
Terbaru, Tambang Emas Martabe yang memiliki basis sumber daya 6,1 juta ounce emas dan 59 juta ounce perak per 30 Juni 2024 ini, baru saja menggelontorkan bantuan Beasiswa Martabe Prestasi Tahun 2025, kepada 569 pelajar dan mahasiswa dari Kabupaten Tapanuli Selatan dan Kota Padangsidimpuan, dengan total bantuan sebesar Rp5,97 miliar.
Bantuan beasiswa yang diserahkan pada Jumat (25/07/2025),
di Sopo Daganak tersebut, oleh General Manager Operations & Deputy Director
Operations PT Agincourt Resources (PTAR), Rahmat Lubis, menyebutnya sebagai
yang tertinggi, baik dari aspek penerima maupun aspek bantuan yang digelontorkan
dalam 9 tahun terakhir.
Jika Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 31, mengamanahkan
bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan dan kewajiban
pemerintah untuk menyelenggarakan dan membiayai pendidikan dasar tersebut, maka
PTAR hadir untuk berkontribusi, berkolaborasi dan mengambil sedikit
tanggungjawab untuk menyelamatkan masa depan generasi bangsa.
“Dengan memberikan akses pendidikan yang lebih luas,
kami ingin berkontribusi dalam melahirkan pemimpin masa depan, terutama dari
lingkar tambang,” Kata Rahmat disela penganugerahan bantuan program beasiswa
tersebut.
Hal ini semakin meyakinkan banyak pihak bahwa untuk
urusan masa depan generasi muda di lingkar tambang, PTAR tidak sedang melakukan
pencintraan atau gimmick, (sesuatu yang dilakukan untuk sekedar menarik
perhatian, kejutan atau meyakinkan orang, sering kali dengan tujuan khusus
seperti hiburan dan marketing atau politik), melainkan memang di programkan
dengan serius, diperhitungkan dengan matang dan berkelanjutan.
PTAR ingin menegaskan komitmennya bahwa bantuan beasiswa tersebut akan secara konsisten terus dijalankan dan diberikan guna mendukung pendidikan dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi, bagi anak-anak berprestasi dan berasal dari keluarga kurang mampu.
“Program ini pun sejalan dengan komitmen kami sebagai
perusahaan pertambangan berkelanjutan yang salah satunya berkontribusi positif
terhadap masyarakat melalui berbagai cara termasuk pengembangan sumber daya
manusia melalui pendidikan,” tegas Rahmat Lubis.
Dukungan terhadap program Beasiswa Martabe Prestasi terus mengalir, termasuk dari Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatera Utara.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tapanuli Selatan, Arman
Pasaribu, atas nama Pemerintah Daerah mengapresiasi komitmen dan konsistensi
PTAR dalam mendukung pembangunan khususnya di sektor pendidikan.
Arman menyebut program beasiswa ala PTAR tersebut
telah memberi dampak nyata bagi pelajar dan mahasiswa di Tapanuli Selatan.
Muaranya, kelak buah dari keberhasilan program tersebut akan dirasakan oleh
masyarakat sendiri khususnya Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan melalui kontribusi
nyata bagi kemajuan daerah.
Arman percaya, generasi muda Tapanuli Selatan khususnya penerima Beasiswa Martabe Prestasi PTAR akan kembali ke kampung halamannya untuk membangun daerah setelah berhasil menyelesaikan pendidikannya di jenjang yang lebih tinggi.
“Kami berterimakasih atas komitmen PTAR yang terus
menunjukkan kepeduliannya terhadap peningkatan kualitas pendidikan, khususnya
disekitar operasional perusahaan,” kata Arman Pasaribu, disela kegiatan yang
sama, Jumat (25/07/2025).
Apresiasi yang mengharukan datang Aisyah Pardede (17 tahun). Mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah ini, mengaku bersyukur dirinya menjadi salah satu penerima program Beasiswa Martabe Prestasi Tahun 2025.
Aisyah Pardede percaya, kebahagian yang ia rasakan
sama dengan apa yang dirasakan oleh 568 penerima lainnya. Pasalnya, baik
dirinya dan penerima lainnya memiliki latar belakang yang sama, khususnya
kondisi ekonomi keluarga yang terbatas.
Sebagai anak tukang kayu, di Kecamatan Batang Toru,
bantuan beasiswa tersebut benar-benar meringankan beban kedua orangtuanya yang
juga sedang berjuang memberikan pendidikan yang layak untuk anak-anaknya.
Menurutnya, beasiswa tersebut menjadi ajang pembuktian
bagi kedua orangtuanya bahwa anak yang sedang mereka perjuangkan adalah anak
yang berprestasi dan layak mendapatkan kesempatan mengenyam pendidikan di
perguruan tinggi, meskipun ditengah keterbatasan ekonomi.
Tekadnya yang kuat untuk terus melanjutkan studinya ditengah
tekanan ekonomi keluarga yang terbatas, membuatnya percaya bahwa dimana ada
kemauan disitu ada jalan.
Dan kini, jalan itu telah dibuka lebar oleh PT Agincourt
Resources melalui program Beasiswa Prestasi Martabe dimana ia menjadi salah
satu penerimanya.
Ia pun berkomitmen untuk melalui jalan itu dengan
sebaik-baiknya hingga sampai ke titik yang ia cita-citakan.
“Saya bersyukur mendapatkan beasiswa ini,” katanya singkat
di Sopo Daganak, Batang Toru, di hari penganugerahan beasiswa tersebut.
Aisyah mengaku, bantuan pendidikan yang ia terima akan
ia gunakan untuk membayar uang kuliah dan kebutuhan hidupnya sehari-hari di
Semarang.
Ia tidak bisa membayangkan, apa yang akan terjadi
andai beasiswa tersebut tidak ia dapatkan. Pasalnya, penghasilan orangtuanya
sebagai tukang kayu, tidak akan cukup untuk mengantarkannya menggapai mimpi
kuliah di Pulau Jawa.
“Terimakasih sebesar-besarnya kepada PTAR. Doakan saya wisuda tepat waktu,” pungkasnya. -Samsul Pasaribu-


