Bermodalkan 18.726 Suara, Ahmad Syukri Nazri Penarik "Diyakini" Menjadi Walikota Sibolga Pasca Jamal

SW25
0
(Kiri) Ketua Dewan Pakar Partai Nasdem Kota Sibolga, Pantas M Lb. Tobing, (Kanan) Pemerhati muda Kota Sibolga Fazlur Ansyari Pasaribu

KOTA SIBOLGA - DPD Partai Nasdem Kota Sibolga, optimis Ketua DPD Partai Nasdem Kota Sibolga, Ahmad Syukri Nazri Penarik akan memenangi pemilukada Kota Sibolga tahun 2024 yang akan datang.

Keyakinan itu disampaikan langsung oleh Ketua Dewan Pakar Partai Nasdem Kota Sibolga, Pantas M Lb. Tobing, pada Selasa (23/4/2024).

Pantas mengatakan, berkaca dari hasil pemilu legislatif 2024, Partai Nasdem Kota Sibolga berhasil meraih 18.726 suara, yang bila dikonversi kedalam raihan kursi legislatif menjadi 8 kursi.

Perolehan suara tersebut memposisikan Partai Nasdem Kota Sibolga sebagai partai peraih suara terbanyak menyisihkan partai kompetitor lainnya seperti Golkar, PDIP dan Gerindra.

"Berdasarkan itu kami percaya bahwasanya dengan suara terbesar dari masyarkat tersebut beliau akan  diantar bahkan menang di pemilukada November yang akan datang," tegas Pantas.

Bahkan, menjawab wartawan, Pantas mengatakan Ahmad Syukri Nazri Penarik siap jika harus berhadapan dengan kotak kosong.

"Terserah, yang pasti kami akan berjuang, akan mengajak koalisi (partai-partai lain)," ungkap Pantas.

Berkaca dari hasil Pemilukada 2020, pasangan calon yang diusung oleh Partai Nasdem (Jamaluddin - Pantas M Lb. Tobing) berhasil memenangi pilkada dengan raihan 27.494 suara. 

Nasdem sebagai partai pengusung utama kala itu bahkan memenangi pilkada dengan persentase suara 53,56 persen suara. Sementara Paslon lainnya yaitu Bahdin Nur Tanjung-Edipolo Sitanggang meraih 26,9 persen suara dan Ahmad Sulhan Sitompul- Edward Siahaan meraih 19,45 persen suara.
 
Pemerhati muda asal Kota Sibolga, Fazlur Ansyari Pasaribu mengemukakan, berkaca dari hasil pemilu 2024, Ahmad Syukri Nazri Penarik yang untuk Pilkada 2024 di usung oleh Partai Nasdem, hampir pasti akan menjadi Walikota Sibolga berikutnya menggantikan Jamaluddin Pohan.

Fazlur mengatakan, Nasdem hanya membutuhkan 7000 suara lagi, untuk menyamai rekord pemilukada tahun 2020 lalu.

"Jika kita asumsikan nantinya ada 2 calon, maka Nasdem hanya butuh 7 ribu suara lagi saja, untuk memenangkan pilkada. Dan itu tidak sulit bagi Nasdem," terang Fazlur di Jakarta, Selasa (23/4).

Fazlur menjelaskan, sebagai partai pemenang dengan jumlah kursi fantastik di DPRD Kota Sibolga, Nasdem sejatinya tidak harus membangun koalisi dengan partai lain.

"Namun, jika harus berkoalisi, hanya butuh kawan koalisi satu atau dua partai saja," ungkapnya.

"Ya, gak perlu  banyak-banyak. 1 atau 2 partai lagi saja sudah cukup. Yang penting harus memiliki pengaruh electoral yang solid berdasarkan hasil pemilu legislatif 2024 lalu," jelasnya menambahkan.

Menurut Fazlur. Nasdem justru jangan memaksakan diri berhadapan dengan kotak kosong atau head to head dengan calon lain. Semakin banyak pasangan calon yang maju, semakin besar peluang Nasdem memenangi Pilkada.

"Semakin banyak calon, maka semakin mudah jalan Nasdem untuk menang. Jadi tidak harus membentuk koalisi gemuk, apalagi harus berhadapan dengan kotak kosong," pungkasnya.
Tags

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)