![]() |
| Update data korban bencana Tapteng per 25 Desember 2025 |
PANDAN - Memasuki hari ke 32 pasca bencana banjir bandang dan longsor di Kabupaten Tapanuli Tengah, sebanyak 37 warga masih dalam proses pencarian.
Berdasarkan data bencana yang dikeluarkan oleh Pemkab Tapteng, tercatat sebanyak 127 warga meninggal dunia, 11 berhasil diselamatkan dan 2871 jiwa masih mengungsi di posko-posko pengungsian yang tersedia.
Hingga Sabtu (27/12/2025), sebanyak 37 warga Tapteng dilaporkan hilang dan hingga saat ini masih dalam proses pencarian oleh Tim SAR Gabungan.
Puluhan warga yang hingga saat ini masih dalam proses pencarian tersebar disejumlah titik bencana dan longsor, yakni 18 orang di Kecamatan Tukka, 3 orang di Kecamatan Badiri dan 1 orang di Kecamatan Tapian Nauli.
Selanjutnya, 9 orang di Kecamatan Sibabangun, 3 orang di Kecamatan Lumut dan 3 orang di Kecamatan Sitahuis.
Sedangkan untuk kecamatan lainnya seperti Pandan, Sarudik, Pinangsori, Sosorgadong, Sorkam dan Barus Utara, seluruh korban telah berhasil ditemukan.
Bupati Tapteng, Masinton Pasaribu menyebut pihaknya akan fokus menemukan seluruh korban yang berstatus hilang pasca masa tanggap darurat bencana Tapteng diperpanjang hingga 30 Desember 2025 yang akan datang.
Selain itu, Pemkab Tapteng bersama-sama dengan TNI, Polri, BNPB dan Basarnas akan berjuang membuka keterisoliran warga di 4 desa dan 2 dusun sejak bencana November lalu.
"Dari masa tanggap darurat tujuh hari ini, kami akan melakukan akselerasi percepatan untuk membuka akses, minimal bisa desa-desa yang masih terisolir bisa diakses melalui kendaraan roda dua, meskipun roa empat memerlukan waktu karena medan yang memang sulit," kata Masinton, di Pandan pada Selasa lalu (23/12/2025)

