![]() |
Bupati Tapteng menyaksikan penandatanganan fakta integritas oleh perwakilan PPPK disela Apel Kesadaran Nasional dilingkungan Pemkab Tapteng |
PANDAN - Bupati Tapteng, Masinton Pasaribu, menyerahkan 386 SK pengangkatan PPPK angkatan 2024 yang dipusatkan di lapangan Bola GOR Pandan, pada Selasa (17/6/2025)
Penyerahan SK disertai dengan penandatanganan fakta integritas tersebut digelar bersamaan dengan Apel Hari Kesadaran Nasional dilingkungan Pemkab Tapteng.
Dalam sambutannya, politisi kawakan PDIP ini mengatakan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang telah menerima SK penempatan diharapkan menjadi motor penggerak perubahan.
Sebanyak 386 PPPK tersebut agar dapat beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan ritme kerja Pemkab Tapteng.
"Saya ingin budaya kerja kita baru, cara kerja kita, orientasinya adalah pelayanan kepada siapa? pada masyarakat," kata Masinton.
![]() |
Bupati Tapteng, Masinton Pasaribu |
Masinton juga menjelaskan, Pemkab Tapteng dengan jargon naik kelasnya sedang bergerak menuju perubahan konstruktif dimana ASN menjadi salah satu pilar penting didalamnya.
Naik kelas yang digaungkan selama ini bukan sebatas slogan, melainkan sebuah semangat kolektif untuk keluar dari zona nyaman, membangun pemerintahan yang bersih, pelayanan yang cepat, ekonomi yang kuat dan infrastrukur yang merata hingga ke desa.
"Siapa penggeraknya? Kita semua ASN Kabupaten Tapanuli Tengah. Semua ASN harus berkomitmen mewujudkan program naik kelas dan adil untuk semua," ucapnya.
Masinton pun berharap seluruh stakeholder pembangunan Kab. Tapteng untuk menjaga amanah yang dititipkan oleh masyarakat dan negara. Pasalnya, setiap keputusan, tandatangan yang bubuhkan menyangkut hajad hidup masyarakat.
"Hilangkan kebiasaan buruk olah-mengolah bahkan melakukan pungli di lingkungan ASN. Mari buka ruang kolaborasi antar dinas lintas desa dengan masyarakat. Hilangkan ego sektoral, hindari rebutan peran dan kuatkan rasa memiliki satu sama lain. Semua harus bersinergi dari pegawai di kantor camat, puskesmas, sekolah hingga pejabat eselon," bebernya.
"Kita harus satu suara melayani masyarakat bukan dilayani," tegasnya.
Untuk diketahui 386 PPPK yang menerima SK penempatan hari itu terdirid ari 278 orang guru, 68 orang tenaga kesehatan dan 40 orang teknisi.