![]() |
Serah terima ruang kelas baru dari PT Agincourt Resources kepada MTs Swasta Mardhatillah di Angkola Barat, Tapanuli Selatan, Sumatra Utara, Jumat (14/2/2025). (Dok: PTAR) |
BATANGTORU - Lima sekolah yang tersebar di empat kecamatan di Tapanuli Selatan (Tapsel), menerima bantuan pembangunan sebesar total Rp1,45 miliar dari PT. Agincourt Resources (PTAR), pengelola Tambang Emas Martabe, Batangtoru.
Bantuan tersebut diperuntukkan bagi pembangunan dan renovasi ruang kelas di SDN 100301 Pargarutan, Kec. Angkola Timur, SDN 101303 Batu Godang di Kec. Angkola Sangkunur, SMP Negeri 2 Batangtoru, MTs Swasta Mardhatillah di Angkola Barat dan SMAN 1 Angkola Barat.
GM Operations sekaligus Deputy Director Operations AR, Rahmat Lubis menyebut bantuan tersebut menjadi bagian dari upaya PTAR dalam mendukung pengembangan kualitas pendidikan di wilayah kerjanya.
Pembangunan dan renovasi ruang kelas di lima sekolah tersebut tidak sekedar menciptakan lingkungan belajar yang layak tetapi juga guna memotivasi siswa untuk belajar lebih semangat dan antusias.
"Kalau fasilitasnya memadai diharapkan siswa dapat lebih fokus dalam menyerap ilmu dan meraih prestasi yang lebih baik," kata Rahmat Lubis di Batangtoru, pada Selasa (18/2/2025).
Rahmat mengungkapkan PTAR terus berkomitmen dalam mendukung peningkatan infrastruktur pendidikan terutama disekitar wilayah operasional tambang.
"Kami percaya bahwa lingkungan yang baik sangat berpengaruh terhadap kualitas pendidikan," ujarnya.
Rahmat menerangkan, untuk mendapatkan bantuan pembangunan dan renovasi sekolah dari PTAR, pihaknya mempertimbangkan banyak aspek. Hal ini untuk menjaga agar bantuan yang digelontorkan berdampak dan tepat sasaran.
Tidak hanya terkait kondisi bangunan yang kurang layak atau perbandingan luas bangunan dan jumlah peserta didik tetapi juga disesuaikan dengan Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk SD/MI, SMP/MTs maupun SMA/MA.
"Pertimbangan lain yakni usulan dari sekolah dan Dinas Pendidikan sehingga tidak ada tumpang tindih antara bantuan pemerintah dan PTAR. Kami juga memprioritaskan bantuan kepada sekolah yang belum (pernah) menerima dukungan dari kami," sebut Rahmat.
Sementara itu, Kepala SMA Negeri 1 Angkola Barat, Salamat Siregar mengungkapkan rsa teirmakasih dan apresiasinya kepada PTAR atas dedikasinya dalam mendukung kemajuan pendidikan termasuk di sekolah yang ia pimpin.
Salamat menyebut, bantuan tersebut tidak hanya memenuhi standar yang telah ditetapkan, tetapi bahkan melampaui ekspektasi dengan berbagai fasilitas tambahan seperti meja, kursi dan papan tulis.
"Semoga bantuan ini dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih efektif dan inspiratif bagi para siswa sehingga dapat terus bersemangat mengembangkan potensi diri dan pada akhirnya terwujud pendidikan berkualitas yang menjadi fondasi penting bagi masa depan siswa dan kemajuan daerah," ungkapnya.
Konsisten Peduli Pendidikan
![]() |
GMO & Deputy Director Operations Agincourt Resources Rahmat Lubis menerima plakat dari Kepala SMAN 1 Angkola Barat, Salamat Siregar, saat serah terima ruang kelas baru, Jumat (14/2/2025). (Dok: PTAR) |
Secara konsisten, PTAR selalu mengalokasikan anggaran khusus untuk pembangunan dan renovasi ruang kelas serta sarana dan prasarana pendidikan.
Sepanjang tahun 2024, PTAR telah mengucurkan bantuan sebesar Rp3,68 miliar untuk pembangunan dan renovasi ruang kelas serta menyediakan komputer dan peralatan pendukung kepada 16 sekolah di Tapanuli Selatan.
Bantuan pembanguan dan renovasi ruang kelas tersebut diharapkan dapat berkontribusi untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainable development Goals/ SDGs) 4 tentang Pendidikan Berkualitas.
SDGs 4 ini menargetkan pendidikan yang inklusifdan merata serta meningkatkan kesempatan belajar sepanjang hayat bagi semua.
Selain infrastruktur pendidikan, PTAR memiliki sederet program lain di bidang pendidikan. Program tersebut antara lain Beasiswa Martabe Prestasi dan Pembelajaran Terfokus. Program lainnya adalah Pengembangan Kelas Unggulan Tingkat SMP dan SMA, program Kemitraan Pengembangan 3 Sekolah Menengah Kejuruan serta Peningkatan Kapasitas dan Pemberdayaan Guru.