![]() |
Akrab - Mantan Walikota Sibolga HM. Syarfi Hutauruk dan Wakil Bupati Tapteng terpilih Mahmud Efendi Lubis serta Ustadz Dr. H. Gamal Abdul Nasir dari Prov. Riau terlihat akrab di masjid Raya Pandan |
Tokoh nasional yang saat ini menjadi Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PP PERTI) ini membawa serta penceramah dari Kota Pekan Baru, Provinsi Riau, Al Ustadz Dr. H. Gamal Abdul Nasir.
Menariknya, tausyiah Subuh yang dihadiri seratusan jamaah tersebut turut dihadir Wakil Bupati Kabupaten Tapanuli Tengah terpilih, Mahmud Efendi Lubis.
Baik H.M. Syarfi Hutauruk maupun Mahmud Efendi Lubis beberapa kali terlihat berbincang serius baik sebelum maupun setelah tausyiah berakhir.
Dalam tausyiahnya, Al Ustadz Gamal Abdul Nasir mengulas esensi dari peristiwa Isra' dan Mi'raj Nabi Muhammad SAW.
![]() |
Buya Drs. H,M. Syarfi Hutauruk dan Wakil Bupati Tapteng terpilih Mahmud Efendi Lubis |
Ustadz Gamal yang juga ketua umum Pimpinan Daerah PERTI Prov. Riau ini menjelaskan, hal yang paling fundamental dari peristiwa spektakuler melampau jamannya yakni Isra' Mi'raj adalah sholat.
Sholat merupakan ibadah istimewah yang perintah pelaksanaannya diterima langsung oleh Nabi Muhammad SAW dari Allah SWT.
Dibandingkan dengan ibadah lainnya seperti zakat, haji dan puasa, Allah SWT hanya menurunkan risalah tersebut melalui perantaraan malaikat Jibril.
"Tapi Sholat berbeda. Nabi Muhammad SAW secara langsung menerimanya dari Allah, melalui peristiwa Isra' Mi'raj yang luar biasa," katanya.
Sebagai ibadah penting, lanjut Ustadz Gamal. Sholat menjadi kewajiban yang harus dilaksanakan bagaimana pun keadaannya.
Ia pun menerangkan bahwa umat Islam harus memperhatikan syarat, wajib dan rukun sholat khususnya yang berkaitan dengan kesempurnaan sholat dalam hal qouliyah (bacaan sholat), fi'liyah (gerakan sholat) dan qalbiyah (hati)
![]() |
Foto bersama Buya H.M. Syarfi Hutauruk, Ustadz Dr. H. Gamal Abdul Nasir dengan Wakil Bupati Tapteng terpilih Mahmud Efendi Lubis serta jamaah masjid Raya Pandan |
Sementara itu, H.M. Syarfi Hutauruk, sesaat setelah mengikuti tausyiah Subuh kepada limakabar.com mengaku salut dengan jamaah masjid Raya Pandan yang antusias melaksanakan sholat subuh berjamaah di masjid.
Menurutnya, dewasa ini sulit menemukan masjid ramai dengan jamaah khususnya diwaktu sholat Subuh.
"Tapi alhamdulillah, Mesjid Raya Pandan ini jamaahnya banyak. Dan rela bertahan di masjid mendengarkan ceramah agama,"katanya.
Ditanya agendanya pulang kampung ke Sibolga dan Tapteng, pria yang akrab disapa Buya Syarfi ini tidak bercerita banyak.
Ia hanya mengungkapkan jika pulang kampung menjelang Ramadhan tahun ini sama seperti pulang kampung sebelum-sebelumnya.
Hanya saja, katanya. Ada sejumlah undangan yang ia hadiri di Sibolga dan Tapteng selain membawa tamu dari Pekan Baru untuk berkunjung ke Situs sejarah peradaban Islam di Barus dan Desa Jago-jago.
"Ini (pulang kampung) biasa saja. Silaturrahmi saja. Dan tentunya ada beberapa undangan masyarakat yang harus saya hadiri termasuk ingin memperkenalkan sejarah besar Sibolga dan Tapteng ini kepada masyarakat dari luar Sibolga. Dan tentunya menjaring ikan juga," pungkas Buya Syarfi sambil tertawa.
![]() |
Buya H.M. Syarfi Hutauruk terlihat menyapa warga jamaah sholat subuh Masjid Raya Pandan, Kab. Tapteng |