Ketua Umum PP Perti Buya H.M. Syarfi Hutauruk didampingi Plt Ketua PD Perti Jabar Dr. Dadang Suherdiana menjawab wartawan pasca pembukaan Musda PD Jabar 2024 di Grand Preanger Hotel Bandung |
BANDUNG - Ketua Umum PP Perti, Buya H.M. Syarfi Hutauruk menyatakan komitmennya untuk mendukung program Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat dalam mengatasi empat persoalan sosial utama, yakni kemiskinan, pengangguran, stunting dan kesenjangan sosial.
Hal itu kemukakan oleh Buya Syarfi saat menjawab pertanyaan sejumlah awak media, pasca pembukaan Musda Perti Jabar Tahun 2024, di Grand Preanger Hotel, Jalan Asia-Afrika, Bandung, Rabu (13/11/2024).
Buya Syarfi didampingi Plt Ketua PD Perti Jabar, Dr. Dadang Suherndiana, mengatakan, Perti pusat telah mengintruksikan kepada PD Perti Jabar khususnya yang akan terpilih pada Musda hari itu, Rabu (13/11) untuk secepatnya membangun konsolidasi organisasi agar segera membangun kemitrasaan konstruktif dengan Pemprov dan DPRD Jabar.
Ia mengatakan, persentase kemiskinan, pengangguran dan stunting di Jabar yang jauh diatas rata-rata nasional menunjukkan jika Jabar sedang ada masalah yang patut menjadi perhatian kita bersama.
Selain itu, kesenjangan sosial yang terjadi antara yang kaya dan yang miskin bahkan miskin ekstrim membuktikan jika Jabar dibalut sejumlah masalah sosial yang tidak bisa hanya diselesaikan oleh Pemprov dan DPRD saja namun harus berkolaborasi dan bersinergi dengan semua pihak.
"Maka Perti siap menjadi mitra strategis Pemprov Jabar dan DPRD dalam menyelesaikan isu sosial tersebut, baik diminta atau pun tidak," tegasnya.
Mantan Walikota Sibolga ini menjelaskan, Perti akan mengambil peran dalam memajukan Jawa Barat khususnya dibidang pendidikan, dakwah dan amal sosial.
Hal itu sejalan dengan visi besar Perti yang dicanangkan oleh Pendiri Syeikh Sulaiman Ar Rasuli pada 5 Mei 1928 silam.
Dijelaskan juga bahwa Perti sebagai ormas Islam terbesar ke-3 di Indonesia selalu seiring sejalan dengan pemerintah. Perti selalu menjunjung tinggi kebijaksanaan dan moderasi dalam dakwah.
"Perti tidak pernah radikal atau ekstrim, akan tetapi selalu mengedepankan cara-cara yang lembut dan benar dalam menyampaikan kebenaran," kata Buya.
"Baik pun yang kita sampaikan tapi kalau caranya kasar, itu tentu salah. Tetapi harus dengan Bil Hikmah wal mauizatil hasanah, harus dengan hikmah dan lemah lembut," tambahnya.
Sekaitan dengan pelaksanaan Musda PD Perti Jabar 2024 hari itu, Buya Syarfi berharap hasil Musda tersebut dapat menjadi momentum kebangkitan Perti di Jabar serta momentum membangun sinergitas dan kolaborasi dengan pemerintah dalam mewujudkan Jabar yang sejahtera.
"Kolaborasi dan sinergi dengan ormas itu penting. Kenapa penting, karena apa pun pesan, informasi atau kebijakan yang ingin dikomunikasikan dengan masyarakat dengan melibatkan ormas maka tentu akan lebih berterima," jelasnya.
Sebagai ormas Islam, lanjut Buya Syarfi. Secara moral Perti memiliki tanggungjawab untuk menyelamatkan umat dari penyakit masyarakat seperti judi online dan pinjaman online.
Dua penyakit masyarakat berbasis digital ini, menurutnya menjadi biang sejumlah persoalan sosial yang ada saat ini.
Ia pun menegaskan PP Perti mendukung langkah tegas dan terukur pemerintahan Prabowo-Gibran melalui Kementerian Komunikasi dan Digital serta Polri untuk memberantas judol dan pinjol ini, agar tidak berurat berakar ditengah-tengah masyarakat.
"Dan peran Perti disitu adalah melalui pendidikan dan dakwahnya, mengajak sebanyak-banyaknya umat untuk melepaskan diri dari judol dan pinjol. Tentu langkah kongkritnya adalah dengan memberdayakan masyarakat melalui pengembangan usaha dan kemandirian," pungkasnya.