Buka Rakor PAKEM, Kajari Sibolga Ajak Umat Beragama Tingkatkan Koordinasi untuk Hilangkan Potensi Konflik

SW25
0
Kajari Sibolga Saifful Alam Yuliastana membuka Rakor Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Aliran Keagamaan  Masyarakat untuk wilayah Sibolga dan Tapanuli Tengah


KOTA SIBOLGA - Sebagai langkah antisipasi terjadinya konflik antar umat beragama di Sibolga dan Tapanuli Tengah, Kejari Sibolga melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Aliran Keagamaan Masyarakat (PAKEM) Tahun 2023, di Gedung Aula Kejari Sibolga, Jalan Dr. Sutomo, pada Selasa (14/11/2023)

Rakor tersebut dibuka langsung oleh Kajari Sibolga Saifful Alam Yuliastana, didampingi Kasi Intelijen M. Junio Ramandre dan Jaksa fungsional, Augus Vernando Sinaga.

Kajari Sibolga, Saifful Alam Yuliastana pada kesemptan ini mengatakan bahwa rakor dilaksanakan sebagai langkah preventif atas segala potensi konflik yang mungkin saja terjadi antar umat beragama maupun penganut aliran kepercayaan masyarakat.

Potensi koflik tersebut bisa saja terjadi karena tidak semua agama dan aliran kepercayaan masyarakat yang telah diakui secara resmi di Indonesia. Oleh karena itu, perlu terus dilaksanakan koordinasi dan komunikasi yang baik untuk menghindari kemungkinan buruk yang terjadi.

"Seperti kita ketahui, di Indonesia hanya ada 6 agama yang diakui yaitu Islam, Katolik, Protestan, Hindu, Budha dan Konghucu. Namun, bukan berarti diluar itu ada larangan. TidaK. Maka perlu ada koordinasi dan komunikasi yang baik dan saling menghormati. Salah satu upaya kita untuk itu adalah rakor ini. Ini merupakan langkah preventif atas segala potensi konflik yang mungkin saja terjadi," kata Kajari Saifful Alam Yuliastana.

Sementara itu, Jaksa Fungsional Augus Vernando Sinaga, pasca Rakor PAKEM hari itu menerangkan bahwa dari hasil rapat diketahui bahwa untuk Sibolga dan Tapanuli Tengah belum ditemukan adanya aliran kepercayaan yang menyimpang dan membahayakan.

Diluar kepercayaan yang diakui negara, di Sibolga dan Tapteng hanya ditemukan penganut aliran Parmalim dan Saksi Yehuwa. Keduanya pun masih dalam bimbingan dan pengawasan oleh Bimas Kristen Tapanuli Tengah.

"Harapan kita, situasi kondusif ini akan tetap berjalan baik. Dan kedepan, pengenalan mengenai PAKEM ini akan lebih disosialisasikan lagi," kata Augus.

Sejumlah organisasi dan tokoh agama dari Kota Sibolga dan Tapteng serta aparat pemerintah baik TNI maupun Polri hadir pada Rakor yang dimulai pukul 09.00 WIB tersebut, diantaranya, dari Kota Sibolga hadir Kakan Kesbangpol Pemko Sibolga, Kasi Intel Korem 023/KS, KBO Intelkam Polres Sibolga, Kabid Kebudayaan Dikbud Kota Sibolga, Kabag Tapem Sekda Kota Sibolga, Kasi Bimas Islam dan Kasi Bimas Kristen dari Kemenag Kota Sibolga, FKUB Kota Sibolga dan MUI Kota Sibolga.

Sedangkan dari Kab. Tapteng hadir Kakan Kesbangpol Pemkab Tapteng, perwakilan Kasatpol PP Pemkab Tapteng, KBO Intelkam Polres Tapteng, Kabid Kebudayaan Dikbud Tapteng, Kabag Tapem Sekdakab Tapteng, Kasi Bimas Islam dan Kasi Bimas Kristen dari Kemenag Tapteng, FKUB Tapteng, MUI Tapteng, dan BKAG Tapteng. (SW25)

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)