Kadis Pendidikan Sumatera Utara Tinjau Lokasi Longsor di SMK Negeri 1 Tapian Nauli, Tapteng

SW25
0

Kadis Pendidikan Provinsi Sumut, Dr. H. Asren Nasution, MA didampingi Kacabdis Sibolga Elvrida Novianna Sinaga, S.Pd dan Kepala SMK Negeri 1 Tapian Nauli Ospiner Hutauruk meninjau lokasi longsor yang terjadi di sekolah tersebut pada Selasa dini hari (24/1) lalu

Tapanuli Tengah -  Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara, Dr. H. Asren Nasution, MA didampingi Kacabdis Elvrida Novianna Sinaga, S.Pd, meninjau lokasi longsor yang terjadi di komplek SMK Negeri 1 Tapian Nauli, Jalan Sibolga-Barus, Km 10, Kecamatan Tapian Nauli, Kabupaten Tapanuli Tengah, pada Rabu (25/1/2023).

Rombongan tiba di SMK Negeri 1 Tapian Nauli pada pukul 12.30 WIB dan langsung menuju lokasi longsor. 

Kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumut, Asren Nasution, Kepala SMK Negeri 1 Tapian Nauli, Ospiner Hutauruk menjelaskan bahwa bencana longsor tersebut terjadi pada Selasa dini hari (24/1) sekitar pukul 01.30 WIB. 

Akibatnya, sejumlah fasilitas sekolah berupa 1 unit ruang belajar, 1 unit ruang praktek siswa, 10 unit komputer dan sejumlah peralatan pramuka, olahraga serta mobiler mengalami kerusakan. Beruntung, bencana longsor tersebut terjadi diluar jam belajar atau pada saat ruangan dalam keadaan kosong, tepatnya Selasa dini hari, sehingga tidak mengakibatkan korban jiwa. Meskipun demikian, kerugian materi yang ditimbulkan akibat longsor tersebut diperkirakan sebesar Rp180 juta.

Atas musibah bencana longsor tersebut, sementara waktu segala aktivitas yang biasa dilakukan di ruangan terdampak longsor tersebut dialihkan keruangan lain. Sehingga proses belajar dan mengajar di SMK Negeri 1 Tapian Nauli, Tapteng tidak terganggu sama sekali.

"Karena jumlah ruangan di sekolah kita ini berlebih, kerusakan ini tidak mengganggu proses belajar dan mengajar. Sementara waktu, kegiatan yang  biasa dilakukan di bangunan yang rusak akibat longsor ini kita alihkan ke ruangan lain," ungkap Ospiner Hutauruk.

Sementara itu, Kadis Pendidikan Provinsi Sumatera Utara, Asren Nasution, dalam peninjauan ini kepada awak media menjelaskan bahwa kehadirannya dan rombongan ke SMK Negeri 1 Tapian Nauli, Tapanuli Tengah, atas perintah Gubernur Sumatera Utara, untuk melihat langsung kondisi sekolah tersebut pasca bencana longsor, Selasa kemarin.

Dari hasil peninjauan tersebut, Asren langsung memerintahkan jajaran Dinas Pendidikan Cabang Sibolga untuk mengambil langkah-langkah strategis guna meminimalisir dampak dari bencana longsor tersebut baik dari aspek mitigasi bencana maupun dari sisi keberlanjutan proses belajar dan mengajar di SMK Negeri 1 Tapian Nauli.

Sementara waktu, bangunan SMK Negeri 1 Tapian Nauli yang terdampak longsor tersebut untuk tidak digunakan dalam kegiatan apa pun, sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Hal ini perlu dilakukan sebagai langkah antisipasi agar tidak jatuh korban jiwa jika bencana longsor yang sama terjadi lagi.

"Saya tidak ingin mengatakan beruntung, karena longsor terjadi dini hari. Tetapi peristiwa itu menjadi pelajaran penting bagi sekolah ini, bahwa kejadian yang sama sewaktu-waktu bisa terjadi kembali. Maka, saya perintahkan agar daerah sekitar longsor tersebut dibuat pembatas, dipasang himbauan agar tidak didekati dan digunakan hingga batas waktu yang tidak ditentukan," kata Asren.

Tindak lanjut dari peninjauan itu sendiri, Asren menjelaskan, pihaknya akan mengusulkan dilakukannya perbaikan terhadap segala fasilitas yang rusak dan akan bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tapanuli Tengah serta sejumlah dinas instansi terkait dalam pembangunannya kembali.

"Bangunan ini kan rusak disebabkan oleh bencana, maka terbuka peluang kita bekerjasama dengan  BPBD untuk membangunnya," ungkapnya.

Pada kesempatan ini pun Asren menghimbau seluruh stakeholder pendidikan di Sumatera Utara untuk mawas diri terhadap segala kemungkinan bencana yang diakibatkan oleh alam. Asren menuturkan, Sumatera Utara dalam aspek kerawanan bencana berada pada posisi rangking 7 secara nasional. Dengan demikian, kewaspadaan terhadap potensi bencana tersebut harus lebih tinggi.

"Nanti seluruh sekolah akan kita fasilitas peta rawan bencana dari BPBD, agar kepala sekolah, wali kelas, wali murid dan murid-murid semua, guru-guru, tahu dia sekolah itu aman atau tidak aman dari ancaman bencana. Sehingga semua tahu mengambil langkah-langkah mitigasi dengan cepat dan tepat," pungkasnya.

Asren pun menyampaikan apresiasi dan terimakasih atas gerak cepat Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah dan Forkopimda yang bergerak cepat meninjau lokasi di pagi hari pasca terjadinya longsor. Respon cepat tersebut telah memberikan rasa aman dan nyaman bagi pihak sekolah karena sejumlah alat berat akan dikerahkan ke lokasi untuk membersihkan material longsor yang ada.

"Saya, terimakasih kepada Pj. Bupati Tapteng, BPBD Tapteng, Kodim 0211 Tapteng dan Polres Tapteng yang telah datang meninjau lokasi ini dan telah pula mengkerahkan bantuan alat berat agar material longsor bisa segera di bersihkan," ucapnya.

Titik longsor (kanan) dan bangunan sekolah yang rusak parah diterjang longsor (kiri) di SMK Negeri 1 Tapian Nauli, Tapteng

Sementara itu, Kacabdis Sibolga, Elvrida Novianna Sinaga, S.Pd merespon cepat arahan Kadisdik Provinsi Sumatera Utara, Asren Nasution. Elvrida mengatakan pihaknya akan langsung menyurati sejumlah pihak terkait dalam mengoptimalkan mitigasi bencana di sekolah-sekolah SMA/SMK se-Kabupaten Tapanuli Tengah.

Elvrida menjelaskan, sebagai sebuah daerah yang rawan bencana, maka sudah sepatutnya SMA dan SMK di Sibolga dan Tapteng mendapatkan pemahaman yang utuh terkait mitigasi bencana.

"Peristiwa di SMK Negeri 1 Tapian Nauli ini kami anggap sebagai peringatan untuk meningkatkan kewaspadaan. Oleh karena itu, kita akan ambil langkah-langkah kongkrit agar pemahaman rawan bencana ini tersampaikan kepada siswa, guru dan orangtua," katanya.

Elvrida pun berterimakasih atas kunjungan Kadis Pendidikan Provinsi Sumatera Utara ke Sibolga dan Tapteng. Kunjungan ini membuktikan bahwa Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dibawah kepemimpinan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi melalui Dinas Pendidikan Provinsi Sumut, peduli terhadap keberlangsungan pendidikan di Sibolga dan Tapanuli Tengah.

"Kunjungan ini sebenarnya mendadak. Sehingga kami tidak banyak persiapan. Selasa longsor terjadi, Rabu pak Kadis Pendidikan Provinsi sudah datang meninjau. Ini perhatian yang luar biasa, dan kami mengucapkan terimakasih atas kepedulian ini," pungkasnya.
Tags

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)