Full Gelar Nonton Bareng Piala Dunia 2022, Usman Pelaku UMKM Asal Pandan Raup Untung 4 Kali Lipat

SW25
0

 

Usman Simatupang, pelaku UMKM di Pandan, Tapanuli Tengah

Pandan - Perhelatan Piala Dunia 2022 resmi berakhir Minggu malam (18/12/2022) waktu Indonesia. FIFA Word Cup yang digelar satu kali dalam empat tahun tersebut mempertemukan Argentina dan Francis di partai final. Laga tersebut berlangsung dramatis dan berakhir dengan kemenangan Argentina 4-2 Francis lewat laga adu pinalti.

Kebahagian pada malam final tersebut tidak hanya menyelimuti pendukung Argentina diseluruh belahan dunia termasuk Indonesia. Namun juga terasa hingga ke warung-warung UMKM milik masyarakat yang berinisiatif menggelar nonton bareng sepanjang pagelaran piala dunia berlangsung.

Usman Simatupang (28) warga Jalan Padang Sidempuan, Km.06, Kelurahan Sibuluan Indah, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, satu diantara ratusan warung yang menggelar nonton bareng piala dunia di wilayah Sibolga dan Tapanuli Tengah.

Usman yang menamai warungnya dengan sebutan Usman Tupang tersebut, konsisten menggelar nonton bareng sejak sejak opening ceremony, babak penyisihan hingga final. Warung berukuran 7m x 5m tersebut dipasangi layar lebar dari bahan bekas spanduk/baliho ukuran 2m x 1,5m. Ukuran sebesar itu, telah dapat memuaskan penonton untuk menyaksikan laga partai piala dunia dengan leluasa dan puas.

"Cuma pake baliho bekas, Bang," ungkap Usman menjelaskan layar yang ia gunakan

Usman menceritakan, sehari-hari warung miliknya menjajakan makanan dan minuman. Warung tersebut dikelola secara bersama-sama dengan anggota keluarga yang lain, termasuk ibunya. Inisiatif menggelar nonton bareng di warung tersebut muncul karena Usman sendiri adalah pecinta olahraga sepak bola.

"Ibarat kata pepatah, Bang. Sekali dayung dua tiga pulau terlalui," ujarnyan sambil tertawa

Usman mengaku, saban hari warungnya yang kecil tersebut selalu terisi oleh pecinta sepak bola di kampungnya yang ingin menyaksikan negara kesayangannya bertanding. Padahal, banyak pertandingan yang berlangsung dini hari. Namun, itu tidak menyurutkan semangat pecinta sepak bola untuk datang nonton bareng.

Apa yang dijajakan Usman di warungnya hanyalah aneka minuman ringan, mulai dari teh, kopi dan minuman sachet lainnya. Tersedia juga nasi goreng dan mie goreng. Saban malam, menu makan dan minuman tersebut laris manis di pesan pecinta sepak bola.

Usman menuturkan, pendapatannya dari usaha warung tersebut meningkat 3 sampai 4 kali lipat selama gelaran piala dunia berlangsung. Ia pun bersyukur atas rezeki yang "mampir" ke warungnya melalui momentum piala dunia tersebut.

"Alhamdulillah, Bang. Selama Piala Dunia ini, pendapatan kami meningkat 3 sampai 4 kali lipat," akunya

Usman juga bersyukur selama gelaran piala dunia tersebut tidak ada keributan yang terjadi di warungnya mengingat penonton yang hadir selalu berasal dari dua kubu yang berbeda yang tentunya berpotensi menciptakan gesekan.

"Syukur alhamdulillah juga bang, semuanya berjalan dengan aman dan lancar," jelasnya

Saat ditanya apakah dirinya berharap agar piala dunia dilaksanakan tiap tahun mengingat dampak ekonominya cukup besar bagi usaha UMKM, Usman menjawab dengan diplomatis.

"Gak lah, Bang. Bagaimana pun piala dunia akan digelar 1 kali dalam 4 tahun. Saya hanya berharap saat piala dunia U20 tahun 2023 dimana Indonesia sebagai tuan rumahnya, semoga pecinta sepak bola yang nonton bareng di warung kami ini tetap ramai dan semakin banyak," pungkasnya.

Tags

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)