Doa untuk Tragedi Kanjuruhan Bergema dari Sibolga

SW25
0
Insan olahraga di Sibolga membacakan ikrar komitmen bersama mewujudkan kompetisi olahraga yang sportif, fair play dan tunduk dan patuh terhadap regulasi yang ada


Sibolga - Forkopimda Kota Sibolga menggelar doa bersama lintas agama untuk mengenang tragedi berdarah di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Doa bersama yang mengusung tema 'Sumut berdoa untuk Aremania dan sepak bola Indonesia' tersebut dilaksanakan di alun-alun Kebudayaan Simare-Mare Sibolga, Kamis (6/10/2022)

Ratusan undangan terdiri dari Forkopimda, pimpinan OPD, pimpinan organisasi olahraga daerah, pimpinan OKP, pelajar, mahasiswa dan organisasi kemasyarakatan berbaur dan larut dalam lantunan doa yang dipimpin oleh empat pemuka agama berbeda di Kota Sibolga, masing pemuka agama Islam, Kristen Protestan, Kristen Katolik dan Budha.

Doa lintas agama tersebut juga diisi pembacaan ikrar pimpinan cabang (pemgcab) olahraga se-Kota Sibolga yang dipimpin oleh Ketua KONI Sibolga, Darwanto Sinaga. Ikrar tersebut memuat lima poin penting dalam mencegah terjadinya peristiwa yang sama di Sibolga layaknya tragedi Kanjuruhan, Malang.

Pengurus olahraga dan pecinta sepak bola di Sibolga berikrar akan menjunjung tinggi sportivitas dan mengutamakan fair play. Mereka juga berjanji tunduk dan patuh terhadap statuta FIFA sebagai pemegang regulasi sepak bola dunia.

Dalam ikrar tersebut juga diterakan komitmen fans club olahraga yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari peningkatan prestasi olahraga disetiap tingkatannya. Pecinta sepak bola juga berjanji akan ikut serta secara aktif menjaga keamanan dan ketertiban, tidak bertindak anarkis apa pun hasil akhir dari sebuah pertandingan.
Kapolres Sibolga AKBP Taryono Raharja bersama-sama dengan Forkopimda dan insan olahraga diabadikan pasca doa bersama lintas agama atas tragedi Kanjuruhan Malang

Pamungkasnya. Pecinta sepak bola yang bernaung dalam kelompok-kelompok suporter (fans club) akan memberikan dukungan aksi secara sportif, inspiratif dan memotivasi serta menghindarkan diri dari reaksi yang provokatif.

Kapolres Sibolga AKBP Taryono Raharja kepada awak media menerangkan digelarnya doa bersama lintas agama tersebut sebagai wujud nyata bahwa duka tragedi Kanjuruhan adalah duka seluruh rakyat Indonesia. Doa bersama tersebut adalah bentuk empaty warga Kota Sibolga kepada korban dan keluarganya agar senantiasa sabar dan tawakal.

"Kita doakan agar yang meninggal dunia ditempatkan disebaik-baik tempat disisi Tuhan. Dan untuk mereka yang terluka segera dikaruniai kesehatan dan kepulihan khususnya dari trauma. Dan untuk seluruh keluarga yang berduka kami sampaikan rasa belasungkawa yang sedalam-dalamnya. Semoga keluarga korban tetap sabar dan tawakal," ungkap Taryono.

Sementara itu Sekda Kota Sibolga M.Yusuf Batubara menjelaskan bahwa pelaksanaan doa bersama oleh Forkopimda hari ini untuk menciptakan iklim yang sejuk dan damai di Kota Sibolga pasca Tragedi Kanjuruhan. Yusuf menerangkan, banyaknya korban jiwa pada peristiwa tersebut secara physicologi tentu memberikan dampak bagi siapa pun yang mengetahuinya termasuk di Sibolga. Dengan demikian, sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama anak bangsa dan dalam rangka menjaga kondusifitas Sibolga yang damai dan sejuk doa bersama lintas agama tersebut dilaksanakan.

"Selain itu tentu kita tak ingin ada persepsi-persepsi liar yang berkembang yang tentunya bisa mengganggu kesejukan yang sudah ada selama ini," katanya.

Yusuf pun meminta kepada insan olahraga di Sibolga agar benar-benar mengambil hikmah dan pelajaran dari dari peristiwa di Malang tersebut. Ia berharap kejadian yang sama tidak terjadi di Sibolga untuk ivent cabang olahraga mana pun.

"Makanya tadi (dalam sambutan) saya tegaskan supaya adil, supaya sportif, tegas dan profesional (dalam penyelenggaraannya)," jelas Yusuf.

Yusuf pun berterimakasih kepada insan olahraga Sibolga yang sudah mau berkomitmen untuk bersama-sama menjaga iklim olahraga di Sibolga yang aman, damai, sportif, fair play dan berprestasi

"Tadi sudah sama-sama kita dengar ikrar mereka semoga mereka bisa konsiaten (dengan ikrar tersebut)," pungkasnya.

Ditempat terpisah, Kamis (6/10/2022) Polres Tapteng juga menggelar doa bersama lintas agama. Kegiatan tersebut diawali dengan sholat gaib untuk korban meninggal dunia tragedi Kanjuruhan di masjid Darussalam  di komplek Mapolres Tapteng, Jl Jend. Feisal Tanjung, Pandan. 

Doa bersama tersebut dipimpin oleh ketua MUI Tapteng Drs.H.Ngadiman KS serta dihadiri oleh Kapolres Tapteng AKBP Jimmy  Cristian Samma, pemuka-pemuka agama, Forkopimda dan keluarga besar Polres Sibolga
Tags

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)