Gunungsitoli | Sebagai rangkaian kegiatan Sumatera International Yacht Rally (SIYR) 2022 dan perayaan Hari Jadi Ke 344 Kota Gununngsitoli, para peserta SIYR mengunjungi destinasi wisata Desa Tumöri Kota Gunungsitoli pada Sabtu (02/04/2022).
Kunjungan wisatawan peserta West Sumatera Yacht Rally 2022 ke Desa Tumöri mendapat sambutan meriah dari warga desa. Para wisatawan saat berjalan menuju lokasi dikawal oleh para pemuda yang berpakaian adat, dengan membawa toho (tombak) dan baluse(perisai), serta melantunkan syair-syair bölihae, sebagai penyemangat dalam perjalanan dengan iringan musik faritia (gong kecil).
Sesampai di lokasi acara, peserta disambut dengan Tari Famalega Bola (tari mengusung tempat sirih) dan disusul dengan Fangowai dan Fame Afo (penyambutan berupa tutur adat oleh para tetua adat dan pemberian sirih kepada tamu) serta sajian Tari Folaya Ba Gowasa (tari yang biasa ditampilkan dalam pesta adat).
Di sela-sela atraksi budaya tesebut Wakil Walikota Gunungsitoli, Sowa'a Laoli menyampaikan apresiasi atas terjaganya rumah adat dan tradisi warisan leluhur di Desa Tumöri, yang menarik untuk dikembangkan sebagai atraksi wisata.
"Saya sangat gembira dan mengapresiasi kegiatan ini, kehadiran tamu-tamu mancanegara di Desa Tumöri dapat menjadi penyemangat bagi dunia pariwisata di Nias, khususnya di Kota Gunungsitoli," ucapnya.
Selama proses kegiatan Wisatawan terlihat sangat menikmati setiap atraksi yang ditampilkan, bahkan saat makan siang, menu tradisional yang disuguhkan tampak mereka nikmati dengan lahap, dan bahkan beberapa di antaranya meminta tambahan makanan untuk dibawa dan dimakan di penginapan.
Sumatera International Yacht Rally 2022 berlangsung dari tanggal 15 Maret 2022 hingga 10 Juni 2022, melintasi 14 titik pemberhentian di Pulau Sumatera berangkat dari Sabang dan berakhir di Natuna. Kegiatan ini diikuti oleh 15 yacht, dengan jumlah peserta 26 orang dari berbagai negara. Untuk di Kota Gunungsitoli singgah 7 yacht dengan 18 orang peserta dari 8 negara.
Yacht sendiri merupakan jenis perahu layar ringan kelas mewah, dengan penumpang di bawah 10 orang, biasanya dimiliki oleh orang-orang kaya yang gemar berlayar lintas negara, untuk berwisata sekaligus berpetualang di lautan. (Donal)