Gunungsitoli | Adanya beberapa permintaan netizen agar Pemerintah Kota Gunungsitoli juga menertibkan Raja Koki dijawab oleh Walikota Gunungsitoli Lakhomizaro Zebua dengan mengatakan bahwa Raja Koki Tidak Menggunakan Trotoar untuk berjualan. Hal tersebut disampaikannya dihadapan anggota DPRD Kota Gunungsitoli seusai membacakan sambutan pada rapat Paripurna DPRD dengan agenda Penandatangan KUA-PPAS APBD Kota Gunungsitoli Tahun 2022, Jumat (19/11/2021).
Dijelaskannya bahwa salah satu penertiban yang dilakukan beberapa hari sebelumnya adalah kepada para pengusaha yang menggunakan trotoar untuk berjualan sedangkan bila dibandingkan dengan Raja Koki, usaha tersebut tidak menggunakan trotoar untuk berjualan. Pemasangan atap diatas trotoar tidak menghilangkan fungsi trotoar, justru membuat pejalan kaki yang melintas tidak terkena sinar matahari.
"Supaya orang yang lewat tidak kehujanan, Ada yang memplesetkan, Raja Koki kawan Walikota (sehingga tidak ditertibkan-red), kalau boleh berhadapan langsung dengan saya (agar diberikan penjelasan-red) jangan ngoceh-ngoceh di medsos, Yang lain itu betul-betul jualan diatas trotoar,"ucapnya.
Penertipan para pedagang yang menggunakan trotoar juga dilakukan untuk menjaga keselamatan para pengendara yang melintas diarea tersebut. Karena Walikota kuatir jika para pedagang masih tetap menggunakan trotoar akan menyebabkan kepadatan kendaraan yang melintas sehingga sangat rawan terjadi kecelakaan.
"Apalagi itu jalan yang sibuk, kendaraan jadi susah lewat, kalau kecelakaan Pemerintah juga yang disalahkan,"ujar Walikota. (Donal)