![]() |
Bupati Tapteng Masinton Pasaribu didampingi Wakil Bupati Mahmud Efendi Lubis saat menyampaiakan sambutan di Halal bi Halal Pemkab Tapteng dengan masyarakat di GOR Pandan pada Selasa (29/4) lalu |
PANDAN - Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng), Masinton Pasaribu mengkritik keras sistim kemitraan sejajar yang telah berjalan selama ini antara DPRD Tapteng dengan Pemkab Tapteng.
Kritik tersebut disampaikan langsung oleh Masinton di hadapan sejumlah anggota DPRD Tapteng yang menghadiri Halal bi Halal Pemkab Tapteng dengan masyarakat di GOR Pandan, pada Selasa lalu, (29/4/2025).
Masinton didampingi Wakil Bupati Mahmud Efendi Lubis menyebut dinamika kemintraan yang terbangun antara DPRD dan Pemkab menjadi atensi khusus pemerintahan yang ia pimpin tanpa bermaksud menggurui.
Ia menyebut, DPRD dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya diikat oleh Undang-Undang Pemerintahan Daerah. Pemikiran yang memandang pemerintah adalah sub-ordinat dari DPRD merupakan hal yang keliru.
Fungsi DPRD lanjut Masinton selain legislasi dan anggaran juga pengawasan terhadap jalannya pemerintahan.Sedangkan yang memimpin pemerintaha itu sendiri merupakan kewenangan penuh kepala daerah.
"Jadi (kalau ada) DPRD (yang berkata), kami perintahkan, (atau berkata) bukan ini, bukan itu, (maka) maaf bos, salah makan obat," guyon Masinton yang disambut tawa dan tepuk tangan riuh warga masyarakat yang hadir memadati GOR Pandan hari itu.
Politisi nasional usungan PDIP ini mengatakan, dalam menjalankan pemerintahan baik DPRD maupun Pemkab Tapteng diikat oleh aturan dan tata tertib yang berlaku.
Ia pun meminta agar DPRD "berani" meninggalkan pola-pola lama yang dapat mengganggu jalannya roda pemerintahan.
"Udahlah, tinggalinlah era-era bikin kita tinggal kelas itu.Tampakkanlah keadaban kita, tampakanlah kecerdasan kita. Pake otaklah, jangan pake otot," tegasnya.
Sosok yang terkenal kritis ini pun sempat curhat soal intimidasi yang kerap diterima bawahannya ketika dipanggil oleh DPRD Kab. Tapanuli Tengah.
Laporan dari bawahan yang seperti itu akan ditindaklanjuti oleh dirinya berupa larangan menghadiri pertemuan dengan DPRD jika dimaksudkan hanya untuk menerima intimidasi.
"Saya tanya itu (bawahan), gimana? Wah, kadang kami kayak diintimidasi, Pak. (Saya jawab),Ya udah jangan datang," ungkap Masinton.
Masinton pun menceritakan pengalamannya saat menjadi anggota DPR RI periode 2014-2019 dan 2019-2024, yang tidak pernah mengeluarkan kata-kata intimidasi saat berdialog dan berdiskusi dengan pihak pemerintah.
Ia mengaku selalu mengumpulkan bahan dan mempelajari regulasi sebelum berdiskusi dengan lembaga atau institusi yang menjadi mitra komisi III DPR RI tempat ia bekerja.
"Ketika saya melakukan kritik, saya masuk di kritik tentang substansi materi tupoksinya. Bukan karena saya marah gak karu-karuan, gak ada data, gak apa. Itu sudah gak zaman," pungkasnya.
Tanggapan DPRD Tapteng
Wakil Ketua DPRD Tatpeng, Joneri Sihite, menolak berkomentar banyak terkait pernyataan Bupati Tapteng Masinton Pasaribu di acara Halal bi Halal Pemkab Tapteng dan masyarakat di GOR Pandan, selasa lalu.
Kalimat salah makan obat dan pake otaklah jangan pake otot, dinilainya bukanlah sebuah pernyataan yang meremehkan kinerja DPRD Tapteng.
Pernyataan Masinton tersebut berisi pesan agar DPRD tidak terlalu "mengganjal" (menghalangi) kebijakan yang dijalankan oleh Pemkab Tapteng dibawah kepemipinan Masinton-Mahmud.
"(Pernyataan itu) bukan meremehkan tapi jangan terlalu mengganjal, itu maksudnya itu," kata Ketua DPD Golkar Kab. Tapteng ini.
![]() |
Bupati dan Wakil Bupati Tapteng Masinton Pasaribu -Mahmud Efendi Lubis bersama unsur pimpinan DPRD Tapteng dan Forkopimda di acara Halal bi Halal Pemkab Tapteng dengan masyarakat |
Ia mengamini pernyataan Masintin yang menyebut antara DPRD dan Pemkab Tapteng harus menjalankan kemitraan yang sejajar sesudai dengan tupoksi masing-masing.
"Saling bermitralah. Jangan mengganjal kebijakan-kebijakan yang terlalu kearah negatif," ujarnya.
Sayangnya, Joneri menolak tanggapannya terkait pidato Masinton tersebut sebagai mewakili DPRD Kab. Tapteng.
Saat ditanya apa sikap DPRD Tapteng terkait arahan Bupati Masinto hari itu, Joneri justru menyampaikan sikap Fraksi Golkar Tapteng.
"Dari Fraksi Golkar siap mendukung. Kita sudah buat komitmen," pungkasnya sambil berlalu.