Medan | Eratkan dan perkuat kembali persaudaraan pasca Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, kader Komunitas Da'i Melayu Sumatera Utara (KOMDAM Sumut) gelar silaturahmi dan Buka Bersama (Bukber) di Hotel Madani, Jalan Sisingamangaraja, Kotamatsum III, Kecamatan Medan Kota, Kota Medan, Sabtu (06/04/2024) malam.
Silaturahmi dan Bukber yang dihadiri puluhan jajaran pengurus dan anggota KOMDAM Sumut tersebut, mengusung tema "Merajut Ukhuwah Dalam Bingkai Kebhinekaan Pasca Pemilu 2024".
Ketua Umum (Ketum) Komdam Sumut, Al-Ustadz Bukhori Al-Hafidz, S.Pd.I yang juga sebagai penceramah pada kegiatan itu, dalam sambutan dan arahannya mengatakan, kegiatan tersebut berangkat dari kegelisahan dan keresahan pihaknya atas adanya indikasi perpecahan persaudaraan ditengah masyarakat atas pelaksanaan Pemilu 2024.
Menurutnya, lapisan masyarakat telah terpecah belah karna perbedaan pilihan calon Presiden-Wakil Presiden dan calon Legislatif.
Al-Ustadz Bukhori menyebut, melalui kegiatan-kegiatan seperti yang mereka lakukan tersebut dapat kembali tererat persaudaraan sesama anak bangsa.
Selain itu, Ketum KOMDAM Sumut itu juga mengingatkan kadernya untuk tidak menyebarkan berita hoax ditengah masyarakat. Karena menurutnya, hoax dapat mengganggu kondusifitas dan dapat menyebabkan perpecahan ditengah masyarakat.
"Hindari dan jangan sebarkan informasi-informasi hoax, marilah jadi pendakwah yang baik. Jangan gara-gara kecerobohan kita dalam dakwah, orang menyangka Islam tidak baik. Jadi marilah sampaikan dakwah dengan baik dan benar," ucapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Sekertaris Umum KOMDAM Sumut, Mohammad Hidayat, S.Pd.I., pada sambutannya mengatakan kegiatan yang mereka lakukan itu hanya semata-mata bermaksud dan bertujuan mempererat kembali silaturahmi KOMDAM Sumut.
"Kita disini ada kesamaan dan perbedaan pilihan saat Pemilu kemarin, namun kita jangan terpecah hanya gara-gara perbedaan pilihan. Mari kita tetap menjaga silaturahmi persaudaraan kita didalam KOMDAM ini," ujar Hidayat.
Ditemui usai kegiatan, Al-Ustadz Bukhori kepada Wartawan mengatakan kegiatan itu mereka lakukan untuk merajut kembali persaudaraan yang sebelumnya bertengkar dan bertikai karna Pemilu.
"Harapan Kita demokrasi terus berjalan dan silaturahmi tetap terjalin baik. Berbicara tentang politik, masalah yang terpilih atau tidak terpilih, kita serahkan kepada ahlinya. Jangan gara-gara Pemilu dan Pilkada kita terpecah belah," ujarnya.
Lebih lanjut, Al-Ustadz Bukhori menambahkan, pihaknya berharap kepada seluruh lapisan masyarakat untuk solid dan saling bergandeng tangan merajut dan merawat kebhinnekaan.
"Harapan kami selaku rakyat dan Da'i-Da'i muda kepada seluruh masyarakat Sumatera Utara, kami minta kepada kita semua tingkatkan persaudaraan kita, jadikan Ramdhan ini sebagai ajang menetramkan hati, penyejuk hati agar tidak saling membenci. Kalau kita masih mencaci-maki orang lain, menghina dan memfitnah orang lain bahkan memecah belah masyarakat, batal semua puasa kita," pungkasnya.
Amatan Wartawan media ini, acara itu diawali dengan pembacaan ayat suci Alquran dilanjut tausyiah, selanjutnya pemaparan materi tema kegiatan.
Kemudian dipenghujung kegiatan, Bukber ditandai dengan makan bersama secara prasmanan. Bukan hanya itu saja, Ketum KOMDAM Sumut tampak memberikan bingkisan terhadap masing-masing kadernya yang berhadir. (Rizky Zulianda)