Gubsu Kukuhkan Satuan Pendidikan Aman Bencana di Pandan, Tapanuli Tengah

SW25
0

Gubsu Edy Rahmayadi pakaikan rompi tanggap bencana kepada perwakilan pelajar SPAB pasca pengukuhan yang dilaksanakan di lapangan utama SMAN 1 Matauli Pandan, Tapanuli Tengah. 

Pandan, Tapteng -  Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, secara resmi mengukuhkan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB), se-wilayah Cabang Dinas Pendidikan Sibolga, di lapangan utama SMA Negeri 1 Matauli Pandan, pada Jum'at (17/2/2023)

Sebanyak 9 SMA/SMK dari Sibolga dan 15 SMA/SMK dari Tapanuli Tengah, turut ambil bagian pada pengukuhan ini. Pengukuhan tersebut diawali dengan pemasangan rompi tanggap bencana oleh Gubernur Edy Rahmayadi kepada perwakilan satuan dan dilanjutkan dengan prosesi penciuman bendera merah putih.

Pada kesempatan tersebut, mantan Pangkostrad ini juga menyerahkan Bantuan Tidak Terduga (BTT) kepada SMK Negeri 1 Tapian Nauli, Tapteng, sebesar Rp.495,5 juta, yang diterima langsung oleh Kepala SMKN 1 Tapian Nauli, Ospiner Hutauruk. 

Gubernur Edy Rahmayadi dalam sambutannya mengatakan, hingga saat ini belum ada teknologi yang mampu memastikan kapan dan dimana bencana alam akan terjadi. Namun, meskipun demikian, perkembangan teknologi telah mampu memprediksi kemungkinan terjadinya bencana dalam kurun waktu tertentu. 

Meskipun demikian, kesiap-siagaan seluruh elemen masyarakat khususnya stakeholder pendidikan di sekolah untuk tanggap terhadap segala kemungkinan tersebut, harus ditingkatkan. Menurut orang nomor satu di Sumut ini, mencegah terjadinya bencana alam jauh lebih penting daripada menyelamatkan diri dari bencana alam itu sendiri.

"Untuk itu, salah satu bentuk pencegahan terhadap bencana itu adalah jangan sekali-kali kita merusak alam. Kita berikan edukasi, sosialisasi kepada masyarakat. Itulah tugas-tugas kalian," katanya.

Masih kata Edy. Sebagai satuan pendidikan, peserta didik harus benar-benar memahami teknik mitigasi bencana yang telah dituangkan dalam perundang-undangan dan petunjuk teknis yang ada. Dengan demikian, saat bencana terjadi, pelajar telah memahami langkah-langkah yang harus diambil.

"Didalam pelaksanaan, diatur didalam Undang-Undang, diatur didalam juklak-juklak, petunjuk-petunjuk pelaksanaan. Apabila terjadi sesuatu, kalian sudah tidak bingung, kalian bisa langsung untuk membantu, membantu meringankan penanganan korban-korban bencana," paparnya.

"Sekian banyak kalian, akan bermanfaat untuk membantu kesiapan dalam rangka pencegahan, pelaksanaan dan kegiatan-kegiatan rehabilitasi pasca bencana," tambahnya.

Edy pun berharap, pelajar yang tergabung dalam SPAB tersebut untuk serius mengikuti pendidikan, mematuhi segala intruksi dan edukasi  yang diberikan oleh aparat yang terlibat.

"Nanti bersama-sama aparat-aparat teritorial, bersama-sama aparat pemda, untuk ikut satu bersama dan bisa melakukan kegiatan-kegiatan yang diperlukan oleh masyarakat," pungkasnya.

Kadisdik Sumut Arsen Nasution didampingi Kacabdis Sibolga Elvrida Novianna saat memberi keterangan pers sesaat setelah pengukuhan pelajar SPAB di SMAN 1 Matauli Pandan, Tapanuli Tengah

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Utara, Asren Nasution didampingi Kacabdis Sibolga Elvrida Novianna Sinaga, dikesempatan yang sama, kepada awak media menjelaskan pihaknya berkomitmen menggalakkan SPAB diseluruh SMA/SMK se-Sumatera Utara. Pengukuhan SPAB se-wilayah Cabdis Sibolga adalah langkah awal untuk memulai komitmen tersebut. 

Berikutnya, pengukuhan yang sama akan dilakukan di sejumlah dareah lainnya meliputi Tanah Karo, Kabanjahe, Kisaran, Labuhan Batu,  Madina, Tapanuli Selatan hingga Nias. Program tersebut akan mengikutsertakan ribuan sekolah baik negeri maupun swasta dalam menggalakkan Satuan Pendidikan Aman Bencana tersebut.

"Karena memang, lingkungan yang sehat, lingkungan yang aman menentukan proses belajar yang efektif. Oleh karen itu, kami mengajak semua pihak, tidak saja dalam dunia pendidikan, diluar dunia pendidikan, Forkopimda, lembaga-lembaga lainnya untuk bersatu padu kita memberikan rasa aman, bagi tempat-tempat dimana anak-anak kita sedang mengikuti proses belajar dan mengajar," jelasnya.--SW25--

Tags

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)