Gunungsitoli | Untuk melanjutkan tahapan penataan yang sudah dimulai sejak 2019 yang lalu, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Gunungsitoli melakukan peninjauan lokasi destinasi wisata religi yang terletak di Desa Ombolata Simenari.
Lokasi yang ditinjau tersebut merupakan peninggalan sejarah yang menjadi saksi perjalanan misionaris Jerman di Kota Gunungsitoli dalam misi penyebaran agama kristen di Pulau Nias, diantaranya adalah rumah tempat tinggal misionaris, asrama, dan juga aula tempat pelatihan. Di dalam areal ini juga terdapat makam para misionaris beserta keluarga mereka yang dahulunya juga menjadi bagian dalam keseharian misi penginjilan mereka. Selain itu terdapat bangunan Gereja BNKP Jemaat Petrus Ombolata yang berdiri dengan cukup megah dan mempunyai daya tarik tersendiri.
"Bukti-bukti peninggalan sejarah ini sendiri usianya sudah lebih dari 100 tahun dan rentan rusak karena dimakan usia, sehingga oleh Pemerintah Kota Gunungsitoli telah melakukan beberapa tindakan untuk pelestarian dan menjadikannya sebagai salah satu tujuan wisata religi di Kota Gunungsitoli,"jelas Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Gunungsitoli, Meiman K. Harefa.
Meiman juga berharap dengan adanya tindakan pelestarian sejarah mengenai perjalanan, penyebaran dan masuknya agama di pulau Nias dapat terus diingat oleh generasi masa kini dan ditelusuri sejarahnya hingga masa yang akan datang.
"Penataan di areal tersebut terus dilakukan agar memiliki daya tarik wisata dan memberikan kenyamanan bagi para wisatawan yang akan datang berkunjung,"akhirnya. (Donal)