 |
| Bupati Tapteng Masinton Pasaribu saat memberi keterangan pers di Posco Tanggap Bencana |
Bupati Tapteng, Masinton Pasaribu dalam pernyataan persnya menerangkan, jumlah korban meninggal dunia hingga Senin (1/12) pukul 13.45 WIB, sebanyak 86 orang.
Penambahan korban meninggal dunia tersebut berasal dari Kecamatan Sitahuis (+3 orang), Pandan (+1 orang) dan Tukka (+1 orang)
Sedangkan data korban terbaru dari Kecamatan yang sebelumnya tidak ditemukan korban jiwa, masing-masing di Kec. Sarudik 4 orang, Pinangsori 1 orang, Kec.Sibabangun 2 orang, Kec. Sukabangun 2 orang.
"Jadi totalnya per hari ini korban meninggal dunia adalah 86 orang," ungkapnya.
Masinton menyebut angka ini sangat mungkin bertambah mengingat belum semua daerah melaporkan keadaannya pasca bencana karena sulitnya akses.
"Beberapa titik masih ada longsoran dan belum di evakuasi," jelasnya.
Untuk memaksimalkan proses pencarian korban, Pemkab Tapteng, Basarnas dan BNPB telah menurunkan personil gabungan sebanyak 80 orang.
"Tim pencarian ini sudah disebar di tiga titik (lokasi) yang berbeda," paparnya.
Sejauh ini, lanjut Masinton. Total warga yang dilaporkan hilang berjumlah 104 orang sedangkan warga yang terdata sebagai pengungsi sebanyak 2111 orang.
Ribuan pengungsi ini terkonsentrasi di dua lokasi yakni di Tukka dan GOR Pandan.
"Sebagian besar (masyarakat Tapteg) itu mengungsi. Jumlahnya puluhan ribu Mereka tersebar di berbagai desa, dusun atau kecamatan se Tapteng. Mereka mengungsi di sekolah, masjid dan gereja serta tempat yang sangat memungkinkan lainnya," jelasnya.
Fokus pemerintah saat ini, lanjut Masinton adalah mencari korban, mengevakuasi warga dan mendistribusikan bantuan.
"Saat ini kita fokuskan melakukan evakuasi dan membantu korban yang belum mendapatkan makanan," pungkasnya.