Sinergi BI Sibolga dan Pemkab Tapteng, Tanam Perdana Padi Varietas Gamagora 7 di Sorkam Barat

SW25
0
Bupati Tapteng Masinton Pasaribu bersama Kepala KPw BI Sibolga Riza Putera dan masyarakat tani Tapteng melakukan penanaman perdana padi varietas Gamagora 7 di Kec. Sorkam, Tapteng

SORKAM - Kantor Perwakilan Bank Indonesia bersama-sama dengan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah (Kab. Tapteng), memulai penanaman perdana Padi Varietas Gajah Mada Gogo Rancah Tujuh (Gamagora 7) di Kecamatan Sorkam, Kab. Tapteng, pada Rabu (15/10/2025).

Penanaman padi perdana yang difokuskan pada peningkatan produktivitas pertanian khususnya komoditas padi tersebut dilakukan langsung oleh Bupati Tapteng, Masinton Pasaribu serta Kepala KPw BI Sibolga, Riza Putera.

Dalam sambutannya, Riza Putera menerangkan bahwa berdasarkan data BPS Tahun 2024, luas areal tanam padi di Tapteng berada diurutan ke-13 se-Sumatera Utara, yakni seluas 12.000 Ha.

Meskipun relatif luas, namun produktivitas padi masih berada pada urutan ke-30 dari 33 Kabupaten/Kota se Sumut, dengan tingkat produktivitasnya hanya sebesar 3,95 ton/Ha.

Angka ini jauh dari rata-rata produktivitas padi di Sumut yakni 5,25 ton/Ha.

"Apabila harga gabah kering panen senilai Rp6500/kg, return on investment (ROI) dan margin keuntungan petani padi Tapteng sangat rendah dengan perkiraan profit sebesar 6 juta/Ha dalam 4 bulan" jelas Riza.

Oleh karena itu, lanjut Riza. Melalui kegiatan penanaman perdana padi varietas Gamagora 7 pada lahan seluas 2 Ha di Kecamatan Sorkam Barat, Kab. Tapteng, BI Sibolga bersama Pemkab Tapteng menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung ketahanan pangan dan pengendalian inflasi di wilayah Tapanuli. Inisiatif ini harapannya dapat menjadi pilot projecet peningkatan produktivitas padi lebih dari 50 persen.

"Kolaborasi ini diharapkan dapat mendorong peningkatan produktivitas beras lokal, memperkuat ekonomi daerah serta memastikan keberlanjutan sektor pertanian sebagai fondasi kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Bupati Tapteng Masinton Pasaribu bersama dengan Kepala KPw BI Sibolga Riza Putara, Wabup Tapteng Mahmud Efendi Lubis menyerahkan bantuan ketahanan pangan berupa demplot padi dan cabai kepada perwakilan kelompok tani dan ponpes di Sorkam Barat

Secara umum, BI mengembangkan klaster pangan strategis dari hulu ke hilir kepada kelompok tani binaan.

BI telah menyiapkan berbagai program terkait hal tersebut diantaranya program end to end melalu capacity building, business matching pembiayaan kelompok tani, implementasi demplot best practice dan hilirisasi.

Sementara itu, Bupati Tapteng, Masinton Pasaribu mengapresiasi sinergi dan kolaborasi yang terjalin antara BI Sibolga, Pemkab Tapteng dan para petani di Tapanuli Tengah.

Politisi PDI Perjuangan ini menyebut dimasa depan, ekonomi masyarakat Tapanuli Tengah ada pada sektor pertanian.

Pihaknya pun akan terus mendorong agar produktivitas pertanian di Kabupaten yang baru saja merayakan hari jadinya ke-80 tahun tersebut terus meningkat.

"Bahwa masa depan ekonomi masyarakat Tapanuli Tengah ada pada sektor pertanian. Pembangunan program pertanian harus terintegrasi, sehingga hasil pertanian meningkat dan petani sejahtera," pungkasnya.

Selain dihadiri Bupati Tapteng dan Kepala KPw BI Sibolga, penanaman perdana padi varietas Gamagora 7 tersebut juga dihadiri oleh Wabup Tapteng, Mahmud Efendi Lubis, Kadis Pertanian Tapteng, Jinto Siburian, Kadis Perikanan dan Kelautan Tapteng M.Ridsam Batubara serta camat dan kepala desa.

Selain itu, hadir pula Perwakilan Pondok Pesantren Al Aqsho, Kelompok Budidaya Ikan Lele Bersatu Bersama Tapian Nauli, Kelompok Tani Subur Makmur serta tokoh masyarakat Sorkam Barat. --Samsul Pasaribu--

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)