Peringati HPSN 2023, Yamantab Komit Selamatkan Lingkungan dan Sasar para Pelajar

SW25
0
Pengurus Yamantab dengan para pelajar dan penggiat lingkungan di kegiatan ecobrick dalam rangka HPSN 2023

Pandan -  Yayasan Masyarakat Penjaga Pantai Barat (Yamantab) peringati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Tahun 2023 dengan cara unik dan menarik, di sekretariat Yamantab, Jalan Jenderal Faisal Tanjung, Gang Anggrek, Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, pada Selasa (21/2/2023).

Ketua Yamantab, Damai Mendrofa kepada awak media menjelaskan bahwa momentum HPSN 2023 tersebut dimanfaatkan pihaknya untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya mengurangi dampak sampah terhadap lingkungan, khususnya sampah plastik.

Di HPSN 2023, Yamantab menggelar sejumlah kegiatan diantaranya refleksi HPSN 2023, diskusi pengelolaan sampah, ecobrick dan penandatanganan komitmen terhadap lingkungan hidup.

Damai mengatakan, secara global sampah telah menjadi persoalan dunia dan sampai pada titik yang sangat mengkhawatirkan. Perubahan iklim saat ini salah satu efek dari pengelolaan sampah yang buruk.

"Perubahan iklim disebabkan apa? Salah satunya disebabkan oleh pengelolaan sampah yang buruk dan tidak bertanggungjawab," ungkapnya.

Saat ini, sebagian masyarakat masih melakukan cara-cara klasik dalam mengelola sampah. Yaitu, dengan membuang sampah pada tempatnya yang akan berakhir di tempat-tempat pembuangan sampah seperti TPA atau TPS. Padahal, sampah khususnya sampah organik dapat dikelola sedemikian rupa sehingga menjadi produk yang ramah lingkungan dan bernilai ekonomis.

"Salah satunya adalah ecobrick. Ecobrick sendiri adalah sebuah inovasi visioner yang dikembangkan sebagai solusi pengolahan limbah sampah plastik," jelasnya.

Masih kata Damai. Dengan meng-ecobrick sampah limbah plastik, sampah akan tertunda mencemari lingkungan. Selama itu pula, sampah akan memberi manfaat lain bagi kehidupan baik secara ekonomis maupun kebermanfaatannya dengan menggunakan kembali dalam bentuk produk-produk kerajinan berbahan sampah plastik.

Yamantab sendiri telah concern terhadap persoalan lingkungan hidup sejak tahun 2017. Terobosan baru pun dimunculkan di tahun 2022 dengan melounching Bank Sampah Yamantab (BSY). Kini, BSY telah berhasil merekrut 127 nasabah baik secara perorangan, organisasi komunitas maupun institusi dan lembaga.

"Bank Sampah Yamantab itu berkomitmen menyentuh persoalan sampah ini disektor hulu. Apa itu? Sampah dari tangan kalau boleh jangan jatuh ke tanah, tapi jatuh ke penyimpanan," paparnya.

Damai melalui Yamantabnya menegaskan siap membantu masyarakat dalam memberikan pemahaman yang benar terhadap pengelolaan sampah di Sibolga dan Tapanuli Tengah. Ia mendorong agar masyarakat memiliki kesadaran yang tinggi untuk menjaga kelestarian lingkungan khususnya para pelajar.

"Kita memang menargetkan sekolah-sekolah. Karena disana ada generasi bangsa yang harus kita edukasi secara terus menerus, sampai dia pada level dewasa nanti dia semakin mengenali apa itu sikap dan karakter bertanggungjawab terhadap sampah," pungkasnya.--SW25--

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)