PT Agincourt Resources Sukses Gelar OlympiAR 2022, Universitas Diponegoro Sabet Juara Pertama

SW25
0
Para juara OlympiAR 2022 diabadikan bersama PT Aginsourt Resources, perwakilan Pemprov DIY, Rektor UPN Veteran Yogyakarta, MGEI dan dosen usai pengumuman pemenang OlympiAR yang diadakan di Yogyakarta

Kota Sibolga - Tim Magsite Universitas Diponegoro berhasil menyabet juara pertama Olimpiade Agincorut Resources (OlympiAR) 2022, dan berhak atas hadiah uang tunai Rp50 juta serta berkesempatan magang selama 3 bulan di Tambang Emas Martebe.

Demikian hasil kompetisi OlympiAR 2022 yang diselenggarakan oleh PT Agincourt Resources, pengelola Tambang Emas Martebe, yang diumumkan pada Sabtu (1/4/2023) di Yogyakarta.

Babak final serta pengumuman dan penganugerahan pemenang OlympiAR 2022 tersebut di gelar di Yogyakarta dan bertemakan Mineral Discovery, Unearthing Sustainable Future. Kegiatan ini terselenggara berkat kolaborasi PTAR dengan Masyarakat Geologi Ekonomi Indonesia (MGEI).

Kompetisi bergengsi  bagi mahasiswa jurusan tambang, geologi dan teknik tingkat nasional tersebut telah dimulai sejak Januari 2023 dan berakhir pada akhir Maret 2023 lalu.

Wakil Presiden Direktur PTAR, Ruli Tanio pada kesempatan ini mengapresiasi keikutsertaan sejumlah perguruan tinggi di Indonesia pada kompetisi yang direncanakan akan dihelat satu kali dua tahun tersebut.

Menurutnya, OlympiAR tersebut merupakan wujud komitmen PTAR untuk mencetak generasi muda berprestasi yang berkonstribusi dalam penerapan konsep pertambangan berkelanjutan di Indonesia. Hal itu sejalan dengan komitmen PTAR dalam mengimplementasikan praktik pertambangan berkelanjutan, berwawasan lingkungan dan bertanggungjawab secara sosial.

"Apresiasi kami yang setinggi-tingginya kepada 72 tim dari berbagai universitas di Indonesia, yang telah mengikuti seluruh babak dan rangkaian penilaian pada kompetisi ini," kata Ruli.

Ruli berharap OlympiAR menjadi medium bagi mahasiswa untuk belajar dan meningkatkan intelektualitasnya di bidang pertambangan. Dapat pula sebagai sarana untuk meningkatkan soft skill dalam berbagai aspek seperti keterampilan memecahkan masalah, berpikir kritis dan sportif.

"Kami berharap ajang ini dapat membantu mahasiswa untuk siap terjun ke dunia kerja." harapnya.

Sementara itu, Senior Manager Corporate Communication PTAR, Katarina Siburian Hardono menjelaskan bahwa sejak OlympiAR disosialisasikan pada November 2022 dan diresmikan pada 17 Desember 2022, sebanyak 223 mahasiswa dari 26 perguruan tinggi di Indonesia mengikuti ajang ini.

Dari 72 tim yang memenuhi syarat berpartisipasi di OlympiAR, 55 tim dinyatakan lolos babak pertama dan dipilih 20 tim yang masuk babak 20 besar. Peserta selanjutnya disaring kembali menjadi 14 tim dan berhak masuk tahap paparan presentasi. Ditahap ini, juri selanjutnya memilih 5 tim  terbaik yang berhak masuk ke babak final.

Dibabak akhir ini, para finalis melakukan validasi data, menganalisis data eksplorasi, menghasilkan wireframe mineralisasi yang  berkolerasi dengan data geologi, serta merancang usulan rencana pengeboran hingga pembuatan esai paska tambang.

"Ini membuktikan, semangat dan antusiasme mahasiswa mengikuti OlympiAR 2022 sungguh besar. Gagasan yang mereka hasilkan, yang sejalan dengan topik keberlanjutan di pertambangan, dan telah diuji oleh para akademisi dan praktisi, juga luar biasa," ujar Katarina.

Katarina menambahkan OlympiAR merupakan bagian dari Program E-Coaching Jam (ECJ), yaitu forum diskusi dan berbagi pengetahuan praktis antara para ahli dan praktisi dengan mahasiswa secara online dan offline.

"Melalui ECJ, kami berupaya menstimulus perkembangan ilmu dan wawasan tentang dunia tambang serta memfasilitasi peningkatan mutu akademisi para mahasiswa, melalui pertukaran gagasan, penelitian terbaru dan kasus terkini, agar mahasiswa lebih percaya diri dan siap memasuki industri pertambangan," ungkapnya.

Penyelenggaraan OlympiAR 2022 di Yogyakarta mendapat dukungan dan apresiasi dari banyak pihak khususnya dari MGEI dan akademisi.

STJ Budi Santoso, Ketua MGEI  optimis ajang OlympiAR adalah tempat yang tepat bagi mahasiswa untuk mengaktualisasikan diri menjadi seorang profesional pertambangan kedepannya. Ia berharap para dosen dapat menyiapkan anak didiknya dengan baik agar memiliki  peningkatan kemampuan luar biasa dari tahun ke tahun.

"Terimakasih kepada para dosen yang telah menyiapkan anak didiknya yang luar biasa. Kapasitas dan kemampuan anak didik untuk belajar sangat tinggi, jauh lebih baik dibandingkan dengan generasi sebelumnya," ungkapnya.

Hal yang lebih kurang sama juga dipaparkan oleh Rektor UPN Veteran Yogyakarta, Prof. Dr. Mohammad Irhas Efendi, M.Si. Irsan berharap PTAR dapat mengembangkan olimpiade yang menjamin terjadinya sustainability di lokasi-lokasi tambang di Indoneseia. 

Perguruan Tinggi akan terus mendukung kerjasama industri dalam meningkatkan kompetensi dan profesionalitas, agar setelah mahasiswa lulus dapat terserap di lapangan kerja.

"Harapannya, acara ini bisa diadakan setiap tahun. Dengan mengikuti OlympiAR ini, kami merasa tertangtang untuk mengasah kemampuan yang kami dapatkan di kampus dan dibawa ke praktik tambang. Semoga pertambangan di Indonesia tetap sustain dengan penerapan pertambangan yang bersih dan sehat," pungkasnya.

Berikut hasil selengkapnya kompetisi OlympiAR 2022 yang diselenggakan oleh PTAR, pengelola Tambang Emas Martabe

Juara Pertama diraih tim Magsite Universitas Diponegoro, berhak atas hadiah uang tunai Rp50 juta dan kesempatan magang selama 3 bulan di PT Agincourt Resources Tambang Emas Martabe.

Untuk juara kedua kompetisi ini diraih oleh tim Sylvite dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan diganjar hadiah uang Rp30 juga dan untuk juara ketiga diraih oleh tim Enargite dari UPN Veteran Yogyakarta, dam berhak membawa pulang hadiah uang tunai Rp20 juta.

Untuk posisi keempat dan kelima, masing-masing diraih oleh tim Niccolite dari ITB dan Vermicullite dari Universitas Jenderal Sudirman. Keduanya berhak atas hadiah uang masing-masing Rp5 juta.-SW25-

Tags

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)