Presdir PTAR, Muliady Sutio Terima Penghargaan TOP Leader on CSR Commitment 2025

SW25
0
Presiden Direktur PT Agincourt Resources Muliady Sutio dianugerahi penghargaan TOP Leader on CSR Commitment di ajang TOP CSR Awards 2025 yang digelar di Jakarta pada Rabu, (11/6/2025). Penghargaan diterima oleh Director & CFO Noviandri. (Dok. PTAR)

JAKARTA - Presiden Direktur Agincourt Resources (PTAR), pengelola Tambang Emas Martabe, Muliady Sutio, dianugerahi penghargaan TOP Leader on CSR Commitment di ajang bergengsi TOP CSR 2025,  yang dihelat di Jakarta, pada Rabu (11/6/2025) lalu.


Capain ini juga mengukuhkan PTAR sebagai perusahaan dengan rangkaian program CSR yang unggul dan selaras dengan strategi bisnis berkelanjutan, dan diganjar mendapatkan predikat tertinggi sebagai TOP CSR Award 2025 #Star 5.


TOP CSR Award 2025 menegasi posisi PTAR sebagai pengelola Tambang Emas Martabe yang mengadopsi prinsip Creating Shared Value (CSV) dan ISO 26000 Social Responsibility dan layak menjadi tolok ukur nasional.


Selain itu, Muliady Sutio, dinilai sebagai pemimpin yang secara aktif dan konsisten mengintegrasikan tanggungjawab sosial ke dalam kebijakan strategi perusahaan.


Sebagai orang nomor satu di PTAR, Muliady  berhasil menempatkan pemberdayaan masyarakat sebagai pilar utama dalam perjalanan Tambang Emas Martabe menuju keberlanjutan.


Komitmennya tercermin dalam berbagai inisiatif yang mendorong kemandirian ekonomi, peningkatan kualitas pendidikan dan pelestarian lingkungan di area lingkar tambang.


Director & Deputy CFO PTAR, Noviandri, mewakili Muliady Sutio, menyebut pertumbuhan perusahaan harus sejalan seiring dengan kemajuan masyarakat di sekitar area lingkar tambang.


Pihaknya konsisten melakukan pendekatan dan sinergi untuk menselaraskan antara kegiatan operasional tambang, kesejahteraan sosial dan kelestarian lingkungan.


"Melalui pendekatan Living in Harmony, kami berupaya menciptakan sinergi antara kegiatan operasional, kelestarian lingkungan dan kesejahteraan sosial msyarakat lingkar tambang," katanya.


Sementara itu, Senior Manager Community PTAR, Christine Pepah, mengatakan penetapan PTAR seabgai TOP CSR Award 2025 #Star 5, tidak lepas dari kekuatan lima program unggulan PTAR yang konsisten dilaksanakan.


Christine merincikan, lima program unggulan tersebut meliputi bidang pendidikan, pelayanan kesehatan, pengembangan ekonomi masyarakat, pelestarian lingkungan dan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat.


"Setiap program dirancang untuk menjawab kebutuhan masyarakat, sekaligus mendorong terciptanya ekosistem ekonomi lokal yang inklusif, tangguh dan berdaya saing," jelasnya.


Di bidang pendidikan, sejak 2017 hingga kini PTAR telah memberikan Beasiswa Martabe Prestasi kepada 1.651 siswa berprestasi jenjang sekolah dasar hingga perguruan tinggi dari keluarga prasejahtera di Tapanuli Selatan dan Kota Padangsidimpuan dengan total biaya yang dikeluarkan mencapai Rp12,8 miliar.


Sementara, Pelayanan Kesehatan Terpadu menjangkau ribuan warga dengan menyediakan layanan medis gratis, termasuk kunjungan tiga dokter spesialis, yakni penyakit dalam, anak, dan kandungan ke desa-desa terpencil di Tapanuli Selatan. Sepanjang tahun 2024 saja, pengobatan gratis Dokter Spesialis Masuk Desa telah mengobati 3.258 warga yang mencakup ibu hamil, bayi, balita, lansia, dan warga usia produktif. 


“Dalam aspek pengembangan ekonomi masyarakat, kami menerapkan program pemberdayaan UMKM seperti batik Tapanuli Selatan dan kuliner serta membangun pusat promosi dan pemasaran produk UMKM bernama Bagas Silua. Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk mendorong tumbuhnya kemandirian ekonomi yang berkelanjutan di area sekitar operasional perusahaan,” ujar Christine.


Di bidang lingkungan hidup, program Lubuk Larangan menjadi bentuk nyata pelestarian keanekaragaman hayati berbasis kearifan lokal. Sementara untuk pertanian, program Petani Aktor Milenial dirancang khusus untuk menyiapkan generasi muda Tapanuli Selatan sebagai penggerak pertanian modern yang produktif dan berkelanjutan.


Pada 2024 PTAR telah menginvestasikan USD 2,7 juta untuk melaksanakan Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) yang memberikan manfaat bagi 32.696 individu.

Tags

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)