Ratusan Aktivis berasama masyarakat yang bergabung dalam Aliansi Masyarakat Sumatera Utara Peduli Hukum mengelar aksi unjuk rasa di depan kantor Pengadilan Tinggi Medan,Jalan Ngumban Surbakti,Jumat (31/1/2025)
Massa tersebut menuntut agar Hakim memberikan putusan hukuman yang seberat-beratnya kepada oknum anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tapanuli Selatan (Tapsel) EES dari Partai Nasdem. EES merupakan terpidana terkait dugaan penganiayaan yang juga diduga sebagai provokator kerusuhan di proyek PLTA Batangtoru.
“Kami dari Aliansi Mayarakat Sumut Peduli Hukum. Kami hadir disini terkait kasus kerusuhan dan penganiayaan di PT PLTA Batangtoru Tapsel yang diduga dilakukan oleh oknum anggota DPRD Tapsel yaitu,EES di hukum seberat-beratnya,agar ada efek jera terhadap perwakilan rakyat lainnya,”ucap Farijar alias Boy saat melakukan orasi
Lanjutnya,dalam orasinya menyampaikan bahwa sebagai masyarakat mereka menginginkan wakil rakyat harus benar-benar berintegritas, berilmu, beradap kepada masyarakat karena mereka itu dipilih oleh masyarakat yang seharusnya melindungi dan mengayomi rakyat namun kenyataannya menganiaya rakyat.
“Kami mohon kapada Ketua Pengadilan Negeri Tapsel dan Hakim yang menyidang oknum ESS ini agar dihukum seberat-beratnya, kami tidak ingin wakil rakyat yang bersifat arogan, Preman. Kami ingin wakil rakyat yang berintegritas, bermoral, berahklak baik, santun dan beradab," ucap Boy dalam orasinya.
Dalam aksi damai tersebut turut serta Satuan Tugas Bela Wartawan dan Negara ( SATBEL) DPW Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia ( PWDPI) Sumatera Utara meminta agar hukum ditegakkan seadil-adilnya
“Kami minta Hakim Mulia agar menegakkan hukum seadil-adilnya tidak pandang bulu," kata Ketua SATBEL DPW PDPIW SUMUT Sandi Andika.
Selepas aksi damai di depan kantor Pengadilan Tinggi Medan para pendemo meranjak ke kantor DPW Partai Nasdem Sumatera Utara jalan HM Yamin Medan .
Pantauan awak media yang bergabung di DPW PWDPI SUMUT sesampai di lokasi. Ketua DPW Partai Nasdem Sumut Iskandar tidak berada ditempat, tidak terlihat satu orang pengurus berada di kantor.
“Para pengurus tidak ada ditempat (Kantor-res) Pak, ” ujar Pardede kepada saat menjawab ketua aksi mempertanyaakan keberadaan Ketua atau Pengurus Partai Nasdem,
Menurut keterangan Boy selaku ketua aksi, bahwa sebelumnya telah melayangkan surat aksi ke kantor DPW Partai Nasdem Sumut.
“Kami telah melayangkan surat tiga hari yang lalu pemberitahuan aksi ke Ketua DPW Partai Nasdem tertanggal 28 Januari 2025,malah seorang pun tidak ada masuk kantor, ini tidak koperatif, ”kesal Boy.
Kemudian para pendemo melakukan sholat bersama di halaman DPW Partai Nasdem atas kekecewaan mereka karena tidak diterima oleh pengurus DPW Nasdem Sumut.
Suasana aksi damai yang juga dalam pengawalan oleh pihak kepolisian berjalan aman dan terkendali para pendemo selesai sholat beranjak pulang.
Beberapa hari sebelumnya ratusan mahasiswa yang bergabung dalam Aliansi Mahasiswa Sumatera Utara juga telah menggelar aksi damai di depan kantor Pengadilan Tinggi Medan, Senin (20/1/2025) lalu dengan tuntutan yang sama. (Rizky)