Hadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Lumut, Tapteng, Ketum PP PERTI Buya Syarfi : Pilih Pemimpin yang Berakhlaqul Karimah

SW25
0
Ribuan umat Islam Lumut, Tapteng hadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Madjid Muhajirin Lumut yang dihadiri Ketum PP PERTI Buya H.M. Syarfi Hutauruk dan Guru Besar UIN Imam Bonjol Prof. Dr. H. Salmadanis, MA

Lumut, Tapteng -  Ribuan umat Islam Kecamatan Lumut, Kabupaten Tapanuli Tengah hadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 1445 H, di Masjid Muhairin, Jalan P.Sidempuan, Kecamatan Lumut, Kab.Tapteng, pada Rabu (4/10/2023).

Maulid Nabi Muhammad SAW ini menghadirkan penceramah ternama dari Padang, Sumatera Barat, Prof.Dr.H. Salmadanis, MA, yang sehari-harinya merupakan guru besar Universitas Negeri Imam Bonjol Padang.

Turut pula hadir Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PP PERTI), Buya Drs. H.M. Syarfi Hutauruk dari Jakarta serta sejumlah tokoh agama, tokoh masyarakat dan aparat pemerintah Kelurahan Lumut.

Ketua Umum PP PERTI, Buya H.M. Syarfi Hutauruk saat didaulat menyampaikan sambutannya mengaku salut dan bangga dengan semangat beragama warga Lumut. Tingginya antusiasme umat Islam untuk hadir di peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tersebut menjadi bukti bahwa nilai-nilai Islam masih terjaga dan terpelihara dengan baik di Lumut.

"Semoga ini menjadi sinyal bahwa Islam menjadi role model kita dalam menjalani hidup dan kehidupan ini," kata Buya Syarfi.

Syarfi pun berharap, antusiasme yang sama tetap dipertontonkan dalam rutinitas ibadah lainnya khususnya memakmurkan masjid.

"Masjid-masjid harus kita makmurkan. Karena dari masjidlah pondasi Islam dibangun. Dari  masjidlah keteraturan Islam ditularkan dan masjid pulalah menjadi wadah umat Islam untuk membuhul silaturrahmi, persatuan dan kesatuan serta peradaban," ungkap Buya Syarfi, Walikota Sibolga periode 2010-2015 dan 2016-2021 ini.

Masih kata Buya Syarfi. Islam sebagai agama yang Rahmatan lil alamin, sejatinya membawa kedamaian bagi umat, masyarakat dan lingkungan. Komitmen keislaman harus terlihat dalam perilaku sehari-hari.

Masih-masing orang, lanjut Syarfi. Merupakan duta-duta Islam dilingkungannya. Oleh karena itu, sebagai duta, setiap orang wajib mencontoh cara hidup rasullullah SAW sebagai ushwatun hasanah.

"Dalam ruang lingkup dan urusan apa pun, kewajiban kita umat Islam adalah mencontoh rasulullah SAW. Semampu kita dan sebisa kita," terangnya.

Ketum PP PERTI, Buya H.M. Syarfi Hutauruk saat menyampaikan sambutan

"Perubahan mendasar yang dibawa oleh rasulullah selama mengemban tugas kenabian adalah perubahan akhlak. Seluas apa pun ilmunya, setinggi apa pun jabatannya, sebanyak apa pun hartanya, Akhlak adalah barometernya. Jika akhlaknya baik, maka ia mulia disisi Allah, namun jika buruk, ia menjadi  benalu ditengah-tengah umat Islam," papar buya Syarfi menambahkan.

Tokoh yang pernah menjadi anggota DPR RI tiga periode ini pun berharap, dalam rangka pemilu 2024 yang akan datang, akhlak harus menjadi syarat utama yang harus dimiliki oleh setiap calon pemimpin untuk dipilih.

"Jika akhlaknya baik, insya Allah kepemimpinannya juga baik. Jika akhlaknya baik, maka insya Allah akan membawa kemaslahatan umat. Maka, tugas warga adalah melahirkan hadirnya pemimpin yang berakhlakul karimah yang baik," pungkasnya.

Sementara itu, Prof.Dr. H. Salmadanis, MA dalam tausyiahnya mengulas hikmah dibalik Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Guru Besar UIN Imam Bonjol Padang ini mengungkapkan bahwa Maulid Nabi Muhammad, adalah momentum memperkenalkan syirah nabawiyah kepada umat Islam, secata utuh dan benar.

Cara jitu meneladani Nabi Muhammad SAW adalah dengan mempelajari Al Qur'an. Karena akhlaq rasulullah Muhammad SAW adalah Al Qur'an.

"Al Qur'an menjadi satu dari dua warisan Nabi Muhammad selain hadits beliau. Maka siapa yang membaca dan mengamalkan Al Qur'an berarti turut menjaga dan memelihara warisan Nabi Muhammad SAW,"ujarnya.

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)